☆
Perlahan tapi pasti, kembali melangkah untuk menemukan apa yang dicari
☆
Jeje"Cak gimana ceritanya lo bisa putus sama Naya."
Itulah kalimat pertama yang gue ucapkan ke Caka saat kita kembali bertemu di hari Minggu. Sekarang kondisinya cuma ada gue dan Caka di kafe karena kafe belum buka dan masih siap-siap untuk buka. Arka sedang keluar sebentar mengambil kebutuhan kafe yang masih tertinggal di rumahnya.
Gue sengaja dateng sebelum kafe buka untuk bantu-bantu Caka beresin kafe karena mumpung sekarang hari libur dan gue juga penasaran banget soal hubungan Caka dan Naya.
"Papa Naya nerima lamaran dari teman kerja Naya Je, dan Naya nggak bisa nolak permintaan Papanya." Jawab Caka sambil mengambil sapu untuk kemudian dia menyapu lantai.
Gue yang bingung harus berbuat apa, lantas mengambil lap meja dan mulai mengelap sambil terus berbincang dengan Caka.
"Kok bisa Papa Naya nerima lamarannya sedangkan beliau tau kalau Naya masih punya pacar."
Caka berhenti sebentar dan duduk di meja yang sedang gue bersihkan. Lalu dia menatap lurus kedalam mata gue.
"Papa Naya nggak setuju dia sama gue Je, karena mungkin karir gue yang masih belum pasti, dan gue yang nyuruh Naya nunggu dulu, ngebuat Papa Naya jadi ragu juga sama gue." Jawab Caka dengan wajah yang sedikit murung.
"Lo tau kan Je, adek-adek gue Mama dan Papa masih butuh bantuan gue Je. Gue nggak mungkin ngelepas mereka gitu aja. Gue masih ingin membahagiakan mereka. Untuk urusan menikah gue masih belum terpikirkan karena gue masih bangun karir gue di Indonesia dulu dari bawah." Jawab Caka melanjutkan ucapannya yang tadi.
Gue tau banget kondisi keluarga Caka yang bagaimana. Beban dia masih banyak, dan mungkin yang ngebuat mereka putus adalah mereka sama-sama tidak bisa mengalah akan keadaan satu sama lain. Memang sebuah hubungan harus ada dua orang yang sama-sama memahami permasalahan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
GROW OLD WITH YOU
ChickLitSiapa yang tahu? Takdir Tuhan membawa Caka dan Jeje bertemu kembali setelah 10 tahun tak bertatap muka. Mereka dipertemukan oleh takdir yang entah akan membawa mereka berlabuh kemana? P R A L A