☆
Apakah kita benar - benar berjuang bersama?
☆
JejePesanan gue dan Farhan udah dateng. Gue pesan Ice Latte, kalo Farhan Cheese Tea. Setelah Farhan ngomong gitu gue diem aja mikir ini Farhan serius atau cuma bercanda. Omongan orang kayak Farhan sulit dideteksi kebenarannya.
"Lo se --- "
"Nggak Je, gue bercanda. Serius banget muka lo, atau jangan - jangan lo mau banget ya jadi pacar gue. Gue nggak mungkin nawarin komitmen kalau gue sendiri nggak yakin sama perasaan gue sendiri. Gue nggak mau lo cuma jadi pelampiasan rasa sakit hati gue." Kata Farhan memotong ucapan gue.
"Iya gue tau lo bercanda Han. Tapi napa muka lu serius banget sih tadi? Kan gue jadi geer. Deg - deg an tau tadi".
"Lo beneran deg - deg an Je? Seorang Jeje, pantesan gue liat - liat tadi muka lo kaya tomat merah banget haha" kata Farhan sambil ngakak.
"Nyesel gue ngomong gitu ke lo Han, nggak bisa diajak serius dikit, cewek tuh gampang baper."
"Jadi lo baper beneran?"
"NGGAK YA NGGAK HAN DENGER NGGAK SI"
"Emosi gue, udah ah ayo pulang jadi badmood gue."
"Ya maaf Je, maaf ya kan bercanda jadi ngambek beneran, gue turutin permintaan lo, lo mau kemana gue anter deh"
"Nggak usah, gue mau pulang." Ujar gue sambil jalan menuju motor Farhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GROW OLD WITH YOU
ChickLitSiapa yang tahu? Takdir Tuhan membawa Caka dan Jeje bertemu kembali setelah 10 tahun tak bertatap muka. Mereka dipertemukan oleh takdir yang entah akan membawa mereka berlabuh kemana? P R A L A