PART 6 BRYAN'S REGRET

493 27 0
                                    


Ibu kota saat ini diguyur hujan namun itu tidak menyurutkan keinginan Anggia untuk meninggalkan kediaman Geraldo bersama putri kecilnya.setelah keluar dari rumah sakit dua hari yang lalu Anggia sudah mencari rumah kontrakan dengan bantuan salah satu teman SMA-nya.

Setelah berpamitan kini Anggia menggandeng tangan putri kecilnya itu meninggalkan kediaman Geraldo dengan hati hancur.

Elsielle Aura Titania atau gadis kecil yang biasa dipanggil Elsi itu tidak banyak bertanya.hanya duduk diam sambil memperhatikan jalanan ibu kota dari balik kaca mobil lebih tepatnya -taxi yang akan membawa mereka ke tempat baru dan lingkungan baru pula.

"Terimakasih pak?"setelah mengatakan itu kini Anggia turun dari taxi bersama dengan Elsi yang menatap tertarik tempat tinggal baru mereka.

"Elsi suka,rumahnya nyaman."Anggia yang mendengar itu tersenyum dan memeluk tubuh kecil putrinya.tidak masalah mereka tinggal di lingkungan baru.itu lebih baik dari pada tetap berada di istana mewa yang memberikan banyak kesakitan.

Setelah membereskan pakaian mereka kini Anggia duduk di kursi samping tempat tidur bersama putri kecilnya yang menyesap teh dengan tatapan begitu tertarik pada rintik hujan yang terlihat dari jendela.

"Mama tidak ingin menikah?"pertanyaan tidak terduga dari Elsi membuat Anggia menatap kearah putrinya dengan penuh tanya.

Sedangkan Elsi yang ditatap seperti itu kini menghadap ke arah Anggia dengan senyum jahil.

"Kemarin papa Deva terus menerus menanyakan soal mama.Elsi bingung jawabnya,Ma."

"Papanya Deva ternyata belum menyerah juga.Emang Elsi mau punya papa seperti papanya Deva?"tanya Anggia dengan nada jahil namun tidak disangka Elsi mengangguk antusias.

Anggia hanya bisa diam melihat putrinya yang mengangguk.Mengingat papa Deva membuat Anggia harus kembali mengingat masa lalu dimana pria yang menjadi Ayah Deva adalah pria yang pernah menjadi gurunya di masa SMA.pria itu kini sudah berkepala empat namun tubuh dan fisiknya tidak menunjukkan tanda-tanda menua pada pria itu.Deva adalah gadis kecil yang menjadi teman Elsi bermain.gadis kecil itu ditinggalkan ibunya saat baru saja dilahirkan .Mungkin menerima tawaran Devan adalah tepat untuk saat ini.lebih baik seperti itu meski mereka tidak saling mencintai dari pada harus mendengar putrinya diejek dengan sebutan anak haram.

"Mama kenapa Diam?"tanya Elsi membuat Anggia tersenyum lembut dan mengusap Surai coklat putrinya.

"Elsi benar-benar ingin memiliki papa baru?"

"Elsi ingin sekali memiliki papa seperti papanya Deva."

*****

Elsielle hanya gadis berusia 6 tahun yang begitu menginginkan sosok seorang papa.Namun sayang pria yang membuatnya hadir di dunia ini sangat enggan mengakuinya.disaat Deva bercerita bagaimana menyenangkannya di manjakan oleh papanya membuat Elsi sangat iri.Namun begitu juga sebaliknya saat Elsi bercerita tentang mamanya maka Deva yang iri.kedua gadis kecil itu kini sama-sama menunggu orang tua mereka sambil berbincang.

"Elsi!!"suara teriakan Anggia membuat Elsi dan Deva cepat-cepat berdiri dan berlari memeluk Anggia.keduanya seringkali diejek karena tidak memiliki orang tua yang lengkap.mungkin inilah kenapa Elsi dan Deva begitu dekat.

"Ada apa?"tanya Anggia heran melihat wajah kedua gadis kecil diperlukannya yang terlihat sedih.

"Mereka ngejekin Deva dan Elsi lagi,Tante."jawab Deva dengan suara lembutnya.

Devan yang baru datang dan mendengar itu menatap wajah putrinya yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.Banyak wanita yang menginginkan Devan dan bersedia menjadi istrinya dan ibu untuk Deva tapi Devan yang menolak keras mereka.Baginya tidak ada lagi wanita yang bisa dicintainya selain mendiang istrinya.tawarannya pada Anggia bukan karena cinta tapi karena adanya hubungan yang saling menguntungkan.

"Tawaran Mas Devan masih berlaku?"tanya Anggia membuat Devan menatap kearah Anggia dan mengangguk.

"Saya Bersedia menjadi ibu Deva dan Mas juga harus bersedia menjadi papa Elsi.Apa Mas setuju untuk tidak membeda-bedakan mereka juga Anak yang saat ini saya kandung?"

Devan sekali lagi mengangguk mantap.pria itu kemudian berjongkok dan menarik tubuh mungil Deva dalam pelukannya.semua akan Devan lakukan untuk putri kecilnya.

Jangan lupa vote dan komen guyss...

BRYAN'S REGRET ✅[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang