"Buka pintunya,"mendengar itu satpam yang berjaga dengan cepat menuruti perintah Tuannya.
Anggia segera bangkit,wanita itu berlari ke arah Bryan sambil menatap pria 40 tahun itu tajam.
"Dimana putriku?"
Bryan tidak tega sebenarnya.Anggia adalah wanita paling tulus dan juga baik yang pernah hadir di hidupnya.tapi hanya dengan cara ini Agar Bryan bisa dekat dengan putrinya.
"Kita masuk dulu.Elsi masih tidur didalam."Bryan melirik Devon sekilas sebelum berjalan memasuki rumah mewah itu diikuti Anggia dan anak-anaknya.
Tidak ada senyum licik atau apapun.Bryan tulus dan benar-benar menyesali perbuatannya.pria itu menatap wajah Anggia yang sudah terlihat sangat pucat.
"Kalian bisa gunakan kamar tamu untuk bersih-bersih dulu.Setelah itu baru kalian bisa melihat Elsi."Anggia tidak ingin protes.wanita itu mengikuti perintah Bryan dan memilih memasuki kamar tamu.
"Ada pakaian ganti di dalam lemari.bisa digunakan."
Anggia tidak ingin bertanya, wanita itu memilih melangkah masuk kedalam kamar mandi sementara Deva dan Devon kini mengeringkan rambut mereka dengan handuk yang ada di dalam lemari.semuanya terlihat baru begitu juga beberapa pakaian yang masih terlihat baru.
"Papa tunggu diluar,"Deva dan Devon saling melirik sebelum sama-sama menggelengkan kepala bingung.
"Siapa yang datang?"samar-samar Devon dan Deva mendengar sebuah suara dari luar setelahnya suara itu semakin kecil dan akhirnya tidak terdengar.
*****
Elsi membuka matanya perlahan.gadis itu merasakan punggung kirinya terasa sakit sebelum kejadian siang tadi perlahan berputar seperti kaset rusak.
Elsi menyibak selimut dan berlari dengan air mata yang mengalir.
"Mama,"berulang kali Elsi berteriak sampai gadis itu tiba di ruang tamu dan melihat dua orang yang sering dilihatnya di tv kini didepan matanya.
Bryan yang mendengar suara teriakan Elsi akhirnya membalikkan tubuhnya dan dengan cepat memeluk tubuh putrinya yang bergetar.Elsi terus memberontak namun bukan Bryan jika tidak bisa membuat Elsi berhenti berontak.
"Lepaskan saya!!"Bryan mempererat pelukannya.
"Tenangkan dirimu.Mama dan Adik-adik Elsi ada dikamar tamu."
Elsi mendongakkan wajahnya menatap Bryan yang mengangguk meyakinkan jika ucapannya itu benar.
Kenzo yang melihatnya tidak bisa berkata-kata.masih begitu tiba-tiba dan Kenzo bingung harus bereaksi seperti apa.
"Elsi!!"
"Kak Elsi!!"
"Elsi"
Elsi menoleh menatap kearah sang mama yang sedang merentangkan tangannya.
Hap...
Begitu hangat dan nyaman.Elsi menangis dalam pelukan wanita yang melahirkannya.
"Elsi ingin pulang!"mendengar itu Bryan menggelengkan kepalanya tegas.
"Mulai sekarang kalian berempat akan tinggal di rumah ini."ucapan Bryan terdengar tanpa ingin dibantah.
"Tidak ada penolakan."
"Bi! siapkan kamar untuk mereka berempat."pembantu rumah itu dengan cepat menjalankan perintah tuan mereka.sedangkan Elsi menatap Bryan tajam dengan tangan terkepal.Elsi tidak akan lupa dengan penolakan papanya bertahun-tahun lalu.
Jangan lupa vote dan komen Yahh 😇
![](https://img.wattpad.com/cover/256937674-288-k546737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BRYAN'S REGRET ✅[ENDING]
RomanceWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA BEBERAPA PART DI PRIVATE!! Bryan Adams Geraldo terlalu menikmati perannya sebagai pria yang begitu diinginkan oleh wanita cantik bernama Helena Angeline hingga lupa jika perbuatannya itu akan membuat hidupnya bera...