Setelah makan malam yang kembali tanpa percakapan Bryan memilih mendekati Devon dan berinisiatif membantu putranya itu.
"Mau papa bantu?"Devon mengangguk antusias.
Bryan tanpa sadar tersenyum dan mengusap kepala Devon.pria itu merasa sangat berdosa dan menyesal atas kebodohan dan kebrengsekannya.
"Kak Deva juga mau kerja pr?"Deva yang ditanya mengangguk.
Bryan menatap Deva sebentar sebelum mempokuskan untuk mencari jawaban dari tugas-tugas sekolah Devon.
Anggia yang sedang didapur dengan para pembantu berinisiatif membuatkan cemilan.setidaknya Anggia mencoba untuk tidak membuat keributan dan membiarkan agar Bryan juga bisa dekat dengan anak-anak.Bryan terlalu banyak tidak hadir dalam kehidupan dan pertumbuhan Devon dan Elsi.
Anggia memang sempat ragu dengan ketulusan Bryan tapi selama 2 hari ini Pria itu tidak melakukan kejahatan atau memaksa Anggia seperti dimasa lalu.Bryan terlihat berbeda dan lebih sering melamun.Anggia ingin bertanya namun wanita itu urungkan mengingat mereka tidak sedekat itu.
Tidak terasa setetes air mata mengalir membasahi pipi Bryan.pria itu hanya berharap jika hidupnya masih lama agar bisa menyaksikan anak-anaknya kelak menikah.
"Kak Elsi sudah mau berangkat?"
Elsi yang ditanya oleh Devon mengangguk.gadis itu pamit kepada Anggia sebelum berjalan keluar tanpa menatap Bryan yang ingin bertanya.
"Kenzo akan mengajak Elsi kecafe.Ken janji akan pulang sebelum jam 10."
Sesak itulah yang dirasakan Bryan saat Elsi seolah tidak menganggap kehadirannya penting dan itu juga yang dirasakan Elsi dimasa lalu.
"Devon lanjut kerja nomor 5.papa mau bicara sama mama kamu dulu."Devon hanya mengangguk.semenjak pindah dari rumah lama mereka Devon memang tidak pernah lagi bertengkar dengan Deva.kadang mereka merindukan rumah mereka tapi baik Deva dan Devon takut jika harus dipisahkan dari Elsi.
Bryan menghampiri Anggia yang sedang mengambil sesuatu dari kulkas.
"Kita perlu bicara."
Anggia menutup pintu kulkas dan mengikuti Bryan menuju kearah taman belakang.
Mereka berdua duduk di kursi menghadap ke arah depan dimana banyak tanaman bunga yang terlihat indah meski dimalam hari.
"Saya minta maaf untuk semuanya.rasanya meminta maaf saja tidak cukup tapi saya benar-benar minta maaf."seorang pria Arogan dan gengsian seperti Bryan meminta maaf rasanya sebuah keajaiban.
Bahkan Anggia dapat melihat jika pria itu terlihat berkaca-kaca.persis bertahun-tahun lalu saat Helen pergi dari kehidupan Bryan dan Anggia yang selalu menjadi pelampiasan nafsu pria itu.
*****
Tiba di cafe Kenzo langsung menarik tangan Elsi pelan kearah teman-temannya.cowok itu melambaikan tangannya kepada waiters untuk memesan minuman dan makanan.
Sem yang sedang berada di atas panggung melambaikan tangannya.terlihat juga seorang gadis yang sedari tadi menatap Sem dengan mata berbinar -binar.
"Kalian berdua sudah jadian?"
Elsi dan Kenzo menggelengkan kepala bersamaan.mereka sepakat untuk tidak mengakui hubungan mereka.namun dengan cara mereka yang jelas-jelas sering kelihatan bersama tentu memunculkan tanda tanya dibenak orang-orang.
"Elsi!!"panggilan itu membuat semua menoleh termasuk sang empunya nama.
"Nev,loe disini juga?"cowok yang dipanggil Nev itu tersenyum dan mengangguk.cowok itu duduk di kursi kosong samping Elsi tanpa melihat tatapan tajam milik Kenzo.
"Lo datang sama siapa kesini?"
Elsi menunjuk Kenzo disampingnya.
"Hai,kenalin gue Nevan.teman SMP Elsi dulu."bukannya membalas Kenzo Malah diam membuat Elsi menyikut perut cowok itu.
Kenzo akhirnya menerima uluran tangan Nevan dengan malas diikuti satu persatu teman-teman Kenzo yang juga memperkenalkan diri.
*****
"Lo marah?"
Pake' nanya lagi.Elsi benar-benar tidak peka rupanya.
Kenzo naik keatas mobil diikuti Elsi yang memilih diam setelah pertanyaannya tidak dijawab.
Bagaimana Kenzo tidak marah coba saat kekasihnya itu benar-benar terlihat akrab dengan cowok bernama Nevan.bahkan Elsi menghiraukan Kenzo yang ada disampingnya.
Sedangkan Elsi sengaja melakukan itu untuk membuat Kenzo cemburu.melihat Kenzo kesal karena dirinya membuat Elsi sedikit bahagia.
Terjadi keheningan sepanjang jalan ,sampai dirumah pun Elsi memilih masuk kedalam rumah lebih dulu meninggalkan Kenzo yang tersenyum miris.
Mendapatkan perhatian Elsi sedikit saja terasa sangat sulit.tapi Kenzo tidak akan menyerah.
Jangan lupa vote dan komen Yahh 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
BRYAN'S REGRET ✅[ENDING]
Roman d'amourWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA BEBERAPA PART DI PRIVATE!! Bryan Adams Geraldo terlalu menikmati perannya sebagai pria yang begitu diinginkan oleh wanita cantik bernama Helena Angeline hingga lupa jika perbuatannya itu akan membuat hidupnya bera...