Aku kadang malas update cerita yah karena kebanyakan yang baca nggak ninggalin jejak.Apa susahnya kalian memberikan vote atau komen.buat yang merasa menjadi pembaca yang nggak ninggalin jejak aku minta kalian vote yah dari part awal.itu membantuku banget.Aku sudah usahain buat namatin semua cerita ku diwhattpad tapi Klo kondisinya gini kayaknya aku perlu pikir-pikir lagi.
Setelah meresa keadaannya lebih baik dan dokter memperbolehkan pulang kini Bryan dan Kenzo tiba dirumah.
Anggia yang melihat itu ingin menghindar saja tapi ternyata Bryan lebih dulu melihatnya.
"Tante rawat Daddy yah.Kenzo masih harus kesekolah."Anggia mengangguk terpaksa.
Bryan tidur di kamarnya ,pria itu meminta Agar Anggia memijitnya.Anggia sadar bahwa sekarang dia tidak memiliki pilihan menolak.
Bryan merasa hangat.pria itu sesekali menatap Anggia yang sedang memijit kakinya.
Diusianya yang ke40 tahun Bryan sempat memikirkan pernikahan tapi tidak dengan wanita-wanita diluar sana melainkan dengan ibu anak-anaknya.tapi membuat Anggia menerimanya dan mau menikah dengannya bukan perkara mudah.Bryan bisa saja melakukan hal kotor dengan menjebak Anggia atau menghamili wanita itu namun Bryan tidak ingin lagi melakukan hal gila.Bryan ingin berjuang dan menghormati Anggia.
"Terimakasih,kamu boleh keluar."Anggia menoleh dan tanpa basa-basi langsung pergi dari kamar itu.
*****
Seperti sebelumnya makan malam kali ini terasa sunyi.
Bryan berdehem membuat semua yang ada dimeja itu menatapnya.
"Daddy butuh sesuatu?"
Bryan menggeleng sebelum menatap kearah Elsi dan Devon bergantian.
"Setelah selesai makan papa minta Devon keruang kerja papa."Semua bertanya-tanya dalam hati mereka termasuk Anggia yang menatap wajah Bryan.
Bryan memundurkan kursinya kemudian berjalan menuju ruang kerjanya.pria itu menutup pintu kemudian duduk di kursi yang ada diruangan itu.
Tatapan Bryan tertuju pada potret bahagia yang ada didinding.semua keluarga besarnya terlihat bahagia disana hanya saja potret itu tidak lengkap karena Elsi dan Devon tidak ada.
Ceklek....
Bryan menoleh menyuruh Devon duduk di depannya.
"Devon tau kan ,jika saya papa kandung kamu?"
Devon mengangguk ,Anggia menceritakan segalanya meski ada beberapa yang Anggia tidak katakan termasuk penolakan Bryan akan Devon yang masih dalam kandungan.
"Papa tau jika papa bukan papa yang baik.bahkan jauh dari kata baik.tapi papa berharap Devon mau menerima papa dalam hidup Devon."Bryan sudah berusaha untuk tidak menangis.Bryan bukan orang yang pintar mengambil hati seseorang.
"Devon bisa menerima papa.Devon masih ingin mendapatkan kasih sayang seorang Ayah seperti Alexander.Devon ingin ada yang membela Devon meski dalam keadaan Devon yang salah bukan seperti mama dan papa Devan."Devon sangat menyayangi papanya yang telah meninggal tapi ada saat-saat dimana Devon juga merasa jika papa yang selama 10 tahun ini membesarkannya lebih menyayangi Deva dibandingkan dirinya dan Elsi.
Bryan yang mendengar itu tak kuasa untuk tidak menitihkan air matanya.pria itu memeluk tubuh Devon dan mendaratkan sebuah kecupan sayang di kepala putranya itu.
Terlalu banyak waktu yang Bryan lewatkan dalam pertumbuhan Devon dan Elsi.Bryan benar-benar pria yang menyedihkan karena tidak merasakan indahnya melihat Anak-anaknya yang pertama kali berbicara, pertama kali berjalan,dan banyak hal yang Bryan lewatkan yang tidak akan lagi bisa terulang kembali.
Setelah lama memeluk putranya Bryan membawa Devon untuk masuk kedalam sebuah ruangan rahasia dibalik rak-rak buku diruangan itu.
Sebuah kamar dengan dominasi warna putih dan jangan lupakan begitu banyak sebuah lukisan dan juga ada banyak alat gaming.Devon terlihat takjub.
"Devon bisa kesini sesuka hati Devon."
Mata Devon berbinar bahagia.
"Terimakasih papa."Mendengar putranya memanggilnya dengan sebutan papa membuat Bryan bahagia.seakan hanya dengan panggilan itu saja membuat Bryan memiliki kekuatan untuk terus berjuang mendapatkan maaf dan juga berjuang membahagiakan orang-orang yang pernah disia-siakannya.
dan malam itu Bryan habiskan waktu bersama Devon diruangan itu.
Jangan lupa vote dan komen Yahh 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
BRYAN'S REGRET ✅[ENDING]
RomanceWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA BEBERAPA PART DI PRIVATE!! Bryan Adams Geraldo terlalu menikmati perannya sebagai pria yang begitu diinginkan oleh wanita cantik bernama Helena Angeline hingga lupa jika perbuatannya itu akan membuat hidupnya bera...