PART 19 BRYAN'S REGRET

207 25 3
                                    

"Kok Devon belum keluar juga yah,Ma?"

Anggia yang ditanya seperti itu juga bingung.

"Mending mama tidur aja yah.Devon nggak mungkin diapa-apain juga."

Anggia mengangguk.wanita itu berbaring di ranjang sedangkan Deva dan Elsi masih bermain HP.

Jika Deva sedang mengetik di ponselnya untuk menulis cerita diwhattpad berbeda dengan Elsi yang sibuk membalas pesan Nevan.

Sedangkan dikamarnya Kenzo mengusap rambutnya kasar sebelum mengambil jaket kebanggaannya dan memilih ketempat tongkrongan.Kenzo baru sadar jika nomor Elsi pun dirinya tidak punya.bodohnya Saat Nevan meminta nomor Elsi saat dicafe Kenzo yang sudah marah dan cemburu memilih berpura-pura tidak peduli padahal saat itu Kenzo ingin sekali memberikan Bogeman pada Nevan tapi lagi-lagi Elsi selalu mencubit pinggangnya.

Kenzo melajukan motornya menuju tempat sebuah tempat yang sedikit jauh dari rumah-rumah penduduk.

*****

"Kirain Boss nggak datang?"Kenzo yang baru saja datang menghempaskan tubuhnya disofa diruangan itu.

"Tumben sepi.yang lain belum pada datang?"Sem yang merupakan wakil Kenzo mengangguk tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponselnya.

Tidak lama terdengar suara motor yang bersahut-sahutan.

"Muka Niko kenapa?"Boim yang baru saja keluar dari kamar mandi terkejut melihat temannya datang dengan wajah babak belur.

"Anak Haros main keroyokan.Elga dan Dean lebih parah."Gilang kemudian menjelaskan kronologi kejadian mereka yang dikeroyok beramai-ramai.

Kenzo mengepalkan tangannya begitu juga yang lain yang terlihat emosi.

"Kita serang mereka balik.kabarin anak-anak untuk segera menyusul."perintah Kenzo diangguki Sem .

Motor ninja itu melaju kencang.Kenzo dan Anggotanya menghentikan motornya saat melihat sekumpulan anak Haros yang sedang tertawa.

Kenzo turun dari motornya diikuti yang lain.tampa abah-abah Kenzo melayangkan sebuah Bogeman dipipi ketua geng Haros.

Tidak terima atas perlakuan Kenzo,Dewa membalas memukul Kenzo begitu juga yang lain yang sedang melawan Anggota Haros lainnya.

"Lo masih pecundang Dewa.masih suka main keroyokan!"

Bughh...

Dewa yang tidak terima dengan ucapan Kenzo berkali-kali memukul perut Kenzo yang dibalas Kenzo dengan menendang perut Dewa balik.

Tidak berselang lama Anggota Kenzo yang lain datang dan membuat Haros kalah.Haros kalah jumlah dan juga tenaga membuat Dewa memilih pergi dari sana diikuti anggotanya.

*****
Pagi-pagi sekali Anggia sudah bangun untuk membuat sarapan.para pembantu memilih mengerjakan yang lain.

Setelah merasa jika nasi goreng buatannya sudah lezat kini Anggia memilih menuju kamar tamu yang dipakainya tidur dengan Deva dan kamar Elsi untuk memanggil Deva dan Elsi sarapan.

Meja makan kembali sunyi.tidak ada yang memulai obrolan sebelum Kenzo ikut bergabung.

"Kenzo berangkat sendiri.setelah pulang Kerumah Tante Diandra."

Bryan mengangguk mengerti.setelah sarapan Elsi,Deva,dan Devon diantar oleh supir pribadi Bryan.

Kenzo sempat melirik Elsi sekilas sebelum memilih naik ke atas motornya.

Setelah kepergian Anak-anaknya kesekolah Bryan menghampiri Anggia yang berada di dapur.pria itu menyuruh agar para pembantu meninggalkan dapur itu.

"Saya berniat untuk mengajak kamu menikah."

Anggia yang sedang membelakangi Bryan menoleh.merasa tidak yakin dengan pendengarannya.

"Apa?"

Bryan menatap wajah Anggia lekat-lekat.

"Saya ingin kamu menjadi istri saya."

"Sepertinya kepala Anda terbentur."Bryan yang mendapat respon seperti itu mengalihkan pandangannya.

"Pikirkan ucapan saya."

Anggia tidak mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa lagi.baginya perkataan Bryan hanya omong kosong.

Bryan berjalan menuju ruang kerjanya.menatap sebuah cincin yang tersimpan dilaci meja diruangan itu sebelum menyemangati dirinya sendiri.

Jangan lupa vote dan komen Yahh 😇

BRYAN'S REGRET ✅[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang