PART 11 BRYAN'S REGRET

233 22 2
                                    

5 pria berbadan kekar terlihat membuat keributan di rumah Anggia.sedangkan Anggia dan ketiga Anak-anaknya terlihat menangis.

"Lepas!!"teriak Elsi tidak terima saat tangannya ditarik.

"Lepas putri saya!!"

"Jangan bawa kak Elsi pergi,"Pria-pria berbadan kekar itu tidak peduli.mereka menarik kasar tangan Elsi memasuki sebuah mobil sedan.

Anggia menangis menatap Putrinya yang sudah menghilang.

"Elsi!"teriaknya begitu pilu sambil memukul-mukul dadanya.

"Mah,"Devon dan Deva memeluk tubuh Anggia.mereka bertiga menangis.

Sedangkan Elsi yang sudah hilang kesadaran akibat kerasnya pukulan para bodyguard itu kini dibawah kesebuah rumah mewah.gadis cantik berambut panjang kecoklatan itu di tidurkan disebuah kamar yang didominasi warna putih.

"Kalian boleh keluar,"bodyguard itu menutup pintu membiarkan Tuannya tetap berada di dalam kamar itu.

Bryan duduk di samping Elsi yang tertidur.pria itu mengusap tiba-tiba air matanya yang sialnya kini tidak ingin berhenti.

"Menyedihkan,"Bryan menunduk mencium kening putrinya sebelum ikut berbaring memperhatikan putri yang bertahun-tahun disia-siakannya.

"Semoga masih ada maaf untuk papa."Bryan mengelus rambut putrinya sebelum memilih meninggalkan kamar itu.Bryan benar-benar menyesali Semua perbuatannya.pria itu sudah bertahun-tahun lalu ingin mencari keberadaan putrinya namun rasa bersalahnya serta gengsinya yang tinggi membuat Bryan selama ini mempekokuskan dirinya untuk pekerjaan dan pekerjaan.

*****

"Daddy sudah pulang?"

"Daddy akan lebih sering dirumah mulai sekarang.Bagaimana sekolah kamu hari ini?"

Ken yang balik ditanya ikut bergabung disamping sang Daddy.

"Tidak begitu menyenangkan seperti biasa.Daddy Kapan menikah?Ken ingin Daddy juga memiliki Anak kandung Daddy sendiri."

"Anak Daddy sudah sebesar kamu.Setelah dia bangun nanti Daddy kenalkan."

Ken Sangat terkejut tapi cowok itu memilih bangkit dan tidak bertanya lagi.

Dirumah Anggia kini Devon dan Deva sudah berulang kali membujuk sang mama agar mau makan.

"Setelah mama makan kita cari kak Elsi."Akhirnya setelah berulang kali dibujuk Anggia mengangguk.wanita itu perlahan memakan makanan didepannya dengan tidak berselera.

Bryan benar-benar jahat,pria itu tidak memiliki perasaan karena tega memisahkan seorang ibu dengan putrinya.

Ken yang akan memasuki kamarnya memilih berbelok.rasa penasaran menghantui Remaja itu hingga menuntun langkahnya memasuki kamar yang sudah sejak lama mengundang rasa penasarannya.

Ceklek...

Ken menutup pintu kamar dan berjalan perlahan memasuki kamar itu.ken menatap tidak percaya gadis yang sedang tertidur diatas ranjang.

"Elsi,"gumamnya pelan.

"Jadi Elsi anak kandung Daddy?"tanyanya sendiri pada dirinya.

*****
Langit tiba-tiba saja mendung perlahan Air hujan membasahi bumi.Anggia yang sedang berada di depan kediaman Geraldo bersama kedua anaknya terus menerus memanggil nama Bryan.

"Mah,kita pulang sekarang."Anggia menggeleng.

"Bryan!! kembalikan Putri saya!!"

Para satpam merasa tidak tega tapi tidak bisa apa-apa selain menyuruh Anggia dan anak-anaknya pergi.

"Elsi ,mama disini sayang!!"

Tidak ada sahutan.Nyonya dan tuan besar rumah mewah itu kini sedang berada di luar negeri.hanya tinggal Bryan ,Kenzo,Elsi,dan beberapa pembantu dirumah itu.

Hujan semakin deras namun Anggia tetap tidak ingin pergi.

Jangan lupa vote dan komen Yahh 😇

BRYAN'S REGRET ✅[ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang