"Terima kasih"

6.2K 196 4
                                    

Aldebaran masih mendiamkan diri didalam kamar, sambil menenangkan kan diri dengan melihat pemandangan dari jendela. Ada seorang perempuan yang menghampirinya.

"Mas" panggil Andin ,sambil memeluk  suaminya dari belakang.

"Aku ga bermaksud seperti itu mas ke kamu dan juga Reyna, aku sangat menyayangi kalian". Ujar Andin dengan mata berkaca-kaca

"Maafin aku mas, aku sangat mencintai kamu".

"Saya seharusnya  yang meminta maaf sama kamu, karna saya belum bisa mengerti kamu dan tadi saya sudah tega membentak kamu." Ujar Al sambil menangis, dan langsung memeluk Andin.

"Mass".dengan kata" Al membuat ia semakin menangis.

"Saya sangat mencintai kamu, saya sangat benci terhadap diri saya sendiri  ndin,karna telah membentak kamu, maafin saya maafin saya". Al pun memeluk Andin dengan erat

"Iya mas,ga ada kesalahan kamu yg ga aku maafin, Uda ya sayang."ujar Andin sambil mencium pundak Al.

"Makasih mas sudah hadir di kehidupan ku dan juga reyna, kamu adalah suami dan papa yang sangat terbaik buat aku dan Reyna".ucap Andin dan menangis sangat kencang.

"Walaupun Reyna bukan anak kandung kamu, tapi aku tau kamu sangat menyayangi nya melebihi mas Nino, makasih mas makasih banyak"
Ucapnya sambil mengelus pundak suaminya

"Kamu menjaganya, seperti ayah kandungnya, kamu memang bukan papa kandungan Reyna, tapi kamu adalah cinta pertamanya Reyna mas"

"Terimakasih mas terimakasih".ujar Andin yang semakin mengeratkan pelukannya

"Yaaaa, saya akan menyayangi , mencintai ,dan menjaga Reyna  selalu."

Mereka pun ,semakin mengeratkan pelukann dan sama" tidak ingin melepasnya. Tetapi...

Toktoktokkk(suara ketukan pintu)

Mereka pun melepaskan pelukannya.

"Bentar ya sayang"

"Yaaa".jawab Al sambil menghapus air mata dipipinya

Andin pun membuka pintu yg diketuk

"Kikiii"

"Mba Andin"

"Ada apa?"

"Mba ini handphone mba Andin ada yg telfon tadi ketinggalan diruang tamu"

"Oh iya ,makasi ya Ki". Jawab Andin sambil menerima hpnya dari tangan Kiki

"Iya mba sama sama ,kalo gtu Kiki permisi dulu ya".jwb kiki sambil mengintip keadaan kamar

"Yaaa".

Andin pun mengangkat telfon tersebut.

"Halo ". Sapa Andin

"Halo Bu Andin".ujar Bu Utari

"Iya Bu ada apa"

"Bu Andin sedang dimana ya Bu, kami para dosen sudah menunggu ibu"

"Oh iya Bu, saya minta maaf tadi ada halangan sebentar, tapi saya akan berangkat sekarang "

"Baik Bu, kami sangat menunggu kehadiran ibu disini"

Telfon pun terputus.....

"Kenapa ndin?". Tanya Al sambil menghampiri ya

"Mas ,aku berangkat sekarang gapapa ? Karna para dosen Uda nungguin aku"

"Yaa gpp, saya anter ya"

"Mas jangan, uda ada supir kok didepan "

"Yaaaps hati" ya, bilang supirnya pelan" aja "

"Iya mas assalamualaikum". Ujar Andin sambil mencium pipi suaminya

"Walaikumssalam"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tampak ada Reyna dan mama Rossa diruang tamu.andin pun tak lupa untuk pamit pada mereka.

"Mah aku berangkat dulu ya mah, aku titip Reyna"

"Iya ndin ,kamu kerja aja yg semangat ya sayang"

"Makasi mah"

"Reyna ,nak mama berangkat dulu ya , Reyna sekolah yg pinter, baik" sama Oma ya nak"

"Iya mama hati" dijalan ya"

"Iya nak, mama buru" ya , assalamualaikum"

"Walaikumssalam ". Jawab mamarosa

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sementara didapur ada 2 orang yang sedang bercengkrama ,ya itu Kiki dan juga Mirna
"Mba mirna mba mirna "panggil Kiki dari kejauhan.

"Apaaa demplon, ngejutin gw aja"

"Aduh mba mirna ,Kiki lagi senengg ampun " deh mba"

"Apa lu ,ketemu pak Rendy, apa jadian sama pak Rendy".goda Mirna

"Ya Allah amin kan perkataan mba mirna ya allah". Sambil menjabarkan tanganya

"Tapi gak itu juga si mba kebahagiaan Kiki sekarang"

"Nah loh Trus apa, naik gaji, apa uya nembak Lo"

"Ih mba mirna, ya gak gtu juga la makanya kalo Kiki ngomong jangan dipotong"

"Yaudah apaan demplon"

"Teryata dugaaan kita sangat salah mba, rumah sultan pondok pelita ini tidak akan ada huru hara "

"Haaaah"

"Iya mba, setelah Kiki memantau dari kawasan kamar mas al, bahwa dipastikan mereka baik" saja dan semakin meeesra"

"Lu serius?? Alhamdulillah ya Allah, prasangka kita salah"

"Yuhhhhuuuu"

"Makanya jangan suka menduga-duga lu"

"Ih mba mirna, kan mba mirna duluan"

"Tadi gw kira ,bakal ada perkelahian luar biasa di rumah ini, liat pak bos jurus singa nya keluar Ki"

"Iya mba Kiki juga,liat yg skrng kerasa beda bgt ya mba, dulu mereka doyannya kabur" ran kaya kucing ketemu depkoleptor"

"Seneeeng bgt ,yg kalo ada masalah tuu diomongin baik baik, pak bos pak bos, semoga begini terus deh ampee selamanya"

"Amin amin ,eh mba nga mau Aminin Kiki sama mas dull gtu?"

"Astagfirullah Kiki, gmna coba mau ngamininnn, orang lu aja halu"

"Uda gue mau nyiapin Reyna sekolah dulu". Mirna pun pergi dari dapur

"Mas Dul mas Dul"

MELASKAR [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang