Keraguan

2.7K 247 120
                                        

"Bruuuk" tinjuan keras mendarat pada wajah aldebaran membuat nya terjatuh pada lantai

Melihat itu, Andin Sebagai istri tidak terima atas perlakuan Nino. Andin ingin menampar Nino namun kembali dicekal oleh tangan Nino.

"Awwwsss ,lepasin" rintih Andin yang menahan sakit karna tangannya dicekam kasar oleh Nino.

Malik tak tega melihat aksi yang dilakukan oleh Nino.

"Bruuuuk" tinjuan lagi lagi mendarat di wajah Nino.

"Jangan pernah lagi anda sakiti andin" tegas Malik

Nino mengambil handphone dari koceknya.

"Aldebaran , anda harus melihat apa yang telah dilakukan oleh istri anda. Apa itu suatu perbuatan terhormat"
Ujar Nino

"Maksud anda apa" tanya tegas Al

Nino menyerahkan 1 buah video yang berisikan, Andin tengah berpelukan, dan betatap tatapan  dengan Malik. Ia memang sudah sengaja menyiapkan ini sedari tadi, ia rekam secara diam diam, supaya dapat dibuktikan Langsung, agar aldebaran dapat menyerah akan pernikahan nya dengan Andin itu mudah.

Al menatap tajam Andin

"Mas hei, itu ga seperti yang apa kamu lihat" ujar Andin untuk menyakinkan suaminya

Aldebaran pun pergi meninggalkan Andin .

"Mas mas kamu mau kemana" tanya Andin dengan wajah paniknya, ia menarik tangan suaminya itu.

"Yang pasti ga ada urusan nya sama kamu" ujar Al dengan sorot mata yang tajam

"Ga mas Al pasti bohong" ucap batin andin

Sungguh hati Andin dibuat takut , ia sangat mengetahui bahwa sang suami sangat pencemburu. Hatinya akan sangat panas melihat keterangan yang tidak tidak oleh nino. Padahal divideo tersebut Andin sama skali tidak membalas pelukan malik. Yaaa salahnya ia memandang Malik tiada henti, karna terbaur pada nostalgia masa SMA.

Aldebaran pun langsung pergi meninggalkan daerah mall Puri plaza itu.

"Mas mas al" teriak Andin memanggil suaminya yang sudah mulai tak tertampang lagi pundaknya

"Aku harus kejar mas Al" saat hendak mengejar tiba tiba "awwsss" .
Perutnya terasa sangat nyeri dan rasanya sulit untuk berjalan.

"Din duduk dulu deh" ajak Malik yang sedari tadi dibelakang andin.

Nino pun mencoba meraih tangan Andin namun Langsung dihempas oleh Andin.

"Puas kamu" tegas Andin
"Puas kamu liat rumah tangga aku berantakan" ujar Andin dengan menyimpan linangan air mata dipelupuk matanya.

"Aku ga habis fikir ,kenapa kamu tega banget ngehancurin hidup aku" ujar Andin

"Plaaak" lagi dan lagi Andin menampar Nino
"Emang laki laki biadab kamu mas" tegas Andin

"Uda Din tenang, ini ada baby Lo" ujar Malik untuk menenangkan Andin

"Skrng aku minta kamu pergi mas " pinta Andin dengan lantang

"Din.." potong Nino

"Pergii" pinta Andin dengan tatapan tajamnya

Nino pun pergi meninggalkan Andin .

Andin duduk dan mencoba untuk menetralkan nafasnya.

"Aku takut suami akuu" ujar Andin dengan tangisnya namun dipotong oleh Malik

"Suuut Uda Din , kamu tenang " balas Malik

"Gimana bisa tenang, kamu ga liat tatapan suami aku gimana" ujar Andin

MELASKAR [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang