MELASKAR [TAMAT]

Sesuatu buruk

"Saya ga akan biarkan kamu lepas Elnino Prasetya" ucap Al dengan tatapan yang sangat tajam lalu diakhiri dengan  senyum yang miring

Aldebaran pun keluar dari dalam mobil. Memasang senyum miringnya

Al pun masuk dalam rumah kosong itu, mendapati Nino yang masih terbaring disana. Al pun mendekat pada Nino , membangunnya secara paksa.

"Ceklek" pintu berhasil dibuka dengan lebar

"ELNINO PRASETYA" panggil Al dengan lantang. Sungguh teriakan itu sangat sangat Terdengar jelas. Kini Aldebaran telah terkutuk menjadi Aldemaung. Begitu takut sekali menatap wajah pria ini, ketika ia dipenuhi amarah.

Aldebaran langsung berjalan cepat kearah Nino, wajahnya sangat memerah, rahangnya terlihat sangat jelas sedang mengeras. Keringatnya mulai bercucuran.

"Bangun , Elnino Prasetya" panggil Al dengan nada yang penuh amarah sambil menarik narik kerah baju Nino

Nino pun akhirnya terbangun , belum saja membuka matanya dengan segar. Ia sudah dilempari satu tonjokan di bagian wajah nya.

Aldebaran tak mau memperlambat waktu, ia pun langsung menghayati habis habisan dari ujung rambut sampai ujung kaki nino
"Bugh"
"Bugh"
"Bugh"
"Bugh"

Al seperti orang yang tengah dikendalikan oleh iblis. Wajahnya memerah menunjukkan amarah yang sungguh luar biasa.

Nino melemah, karna juga sudah terbius tadi.

"Ini balasan untuk, seorang iblis seperti anda, Elnino Prasetya" ucap Al sembari menonjok tubuh Nino

Nino semakin melemah fisiknya, namun ia masih pasif berbicara.

"Hai aldebaran, anda sungguh tak mengetahui cerita masa lalu dari Andin" ujar Nino dengan senyum liciknya

Mendengar itu, Al terdiam sejenak dari aksinya.

"Apa maksud anda" tanya Al dengan mata yang melotot

"Anda harus mendengar ini" Nino Akhirnya bangkit berdiri walau dengan gontai. Al pun masih memegang keras kerah baju Nino

"Dulu saat saya dan Andin baru baru saja menikah, kami sering bertukar cerita tentang masa lalu"
"Salah satunya tentang Malik. Dulu semasa SMA Andin menyimpan rasa cukup dalam pada Malik, sampai sampai ia sering menyuguhkan sebuah bekal disetiap paginya untuk Malik, namun sayang rasanya itu harus pupus. Karna Malik harus kuliah di new York pada waktu itu"

Hati Al mulai panas Mendengar cerita Nino.

"Anda harus tau Al, kalo sampai detik ini. Saya yakin cinta yang paling dalam dari Andin masih sepenuhnya untuk Malik. Apalagi setelah lama nya tidak bersuara mereka kembali bertemu, kemungkinan besar Andin akan melupakan anda, dan menjalin kasih bersama Malik" penjelasan Dari Nino, yang sungguh menjengkelkan.

"Bugh" tonjokan keras Al beri lagi pada Nino dibagian perut. Karna sungguh panas hatinya mendengar penjelasan itu. Bagaimana bisa ,ia lupa untuk menanyakan siapa laki laki yang istrinya tatap dengan mesra itu.

Bukannya merintih kesakitan, dan meminta maaf. Nino malah senang karna aldebaran sungguh terpancing dengan ucapannya.

"Begini lah jika mengawali sebuah pernikahan dengan tujuan yang aneh dan kejam. Sulit mendapatkan komunikasi yang jelas dari satu sama lain" ujar Nino sambil memegang bagian perut yang sedikit perih dengan senyum smirk nya

"Al anda harus tau, jika Andin sungguh enggan untuk bertukar cerita dengan anda, karna apa? Karna Anda adalah Aldebaran alfahri sebagai pemenang atas rekor pembohong terhandal." Ujar Nino yang semakin panas