MELASKAR [TAMAT]

"perpisahan"

Aldebaran kini sedang berada di perjalanan menuju kantor...
Aldebaran tampak sedih karna ia akan ditinggali istrinya ke Bali selama 3 hari...

"Andin pergi 3 hari dibali, kenapa rasanya ga bisa gw tanpa Andin". Gumam Al dalam hati

Aldebaran pun menepuk keningnya

"Al , istri Lo itu cuma 3 hari dibali, 3 hari.. masa Lo ga bisa si, Lo harus bisa Al, toh Andin jg akan balik lagi kerumah". Gumam ia kembali dalam hati

Kini Aldebaran pun telah sampai di kantor dan langsung mengadakan meeting.

"Yaa saya mau terima laporan lebih baik lagi dari ini besok".tegas Al pada karyawan

"Baik pak" jawab karyawan

"Meeting saya akhiri"

"Baik pak kami mohon permisi".

Semua karyawan telah pergi, tinggal Rendy karna ia tampak binggung dengan keadaan bos nya itu.

"Maaf pak Al, bapak kenapa seperti orang yang sedang galau"tanya Rendy

"Huuft" suara nafas Al

"Iya ren, besok selama 3 hari saya akan di tinggali oleh Andin karna dia ada seminar disana". Jujur Al

"Oh jadi begitu pak" .jawab Rendy

"Sepertinya pak al tidak mampu jauh" dari bu Andin, kalo begini apa pak Al bisa fokus". Gumam rendy dalam hati

"Kamu kenapa melamun ren".tanya Al

"Eeeeeem maaf pak, kalo gtu saya permisi"

"Yaaaa"jawab Al sambil mengganguk

Mengingat akan ditinggali selama 3 hari, Al ingin menjemput Andin,ia pun menelfon nya

Tuuuuuut tuuuuuuuut
"Halo ndin"

"Iya mas"

"Kamu Uda mau pulang?"

"Belum si mas ,setengah jam lagi aku selesai.kenapa?"

"Saya jemput ya"

"Yaudah iya mas"

"Tungguin saya"

"Iya mas, hati hati ya"

"Iyaaaa"

Telepon pun terputus.....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kini mereka pun telah sampai dirumah, dan Andin sedang merapikan pakaiannya.

"Ndin". panggil Al yg sedang membawakan sesuatu

"Iya mas".Andin pun menoleh

"Saya mau kasi kamu sesuatu".sambil menyodorkan sebuah kotak

"Sayang ini apa"

"Buka aja"

Andin pun mendekatkan wajahnya

"Ayo dibuka Andini kharisma putri"

"Iya mas".

Setelah membuka kotak itu Andin terkaget

"Sayaaang ini , ini cantik sekali"

"Sukaaaak"

"Sukaaa banget mas "

"Maakasiiiih ya sayang".ucap Andin lalu mencium pipi Al

"Iya sama- sama"sambil mengelus pipi Andin

"Itu mamah yang pilihin, saya mana bisa milih milih begituan"

"Aku bawah deh buat besok "

"Iya ,jangan lupa dipake ya"

"Iya sayang makasi lagi ya". Ucapnya lalu memeluk Al dari samping

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kini malam pun tiba, ada Al, Reyna dan Andin yg hendak tidur bersama

"Mamah" panggil Reyna

"Nanti kalo uda disana ,terus kabarin aku dan papa yaa"

"Iya sayang"

"Sebenarnya aku ga mau jauh dari mama, tapi mama harus pergi".ucap reyna dengan wajah sedih

"Odududuuduu"

"Reyna, mama disana kan cuma sebentar nak, nanti kalo ditinggal reyna harus baik baik, dan pinter pinter dirumah sama Oma dan papa"

"Oke mama"

"Oh iya Reyna mau mama oleh olehin apa"

"Reyna nga mau apa apa mas, Reyna cuma mau mama pulang kerumah ini lagi"

"Odddduduu anak papa pinter bgt". sambil memeluk Reyna

"Insyaallah ya sayang"

"Mas mau apa"

"Ga saya ga mau apa apa,saya cuma mau kamu terus disamping saya"

"Iya mas, amiinnnn"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dipagi hari, Al pun telah sampai mengantarkan Andin ke bandara

"Mas, aku pamit ya ,titip Reyna"ucap Andin sambil mengusap bahu Al

"Iyaaa"

Lalu mereka berpelukan

"Kamu harus janji harus pulang dengan baik baik buat saya dan juga Reyna"

"Iya mas " ucap Andin dengan lembut lalu mencium bahu Al

Mereka pun semakin mempererat pelukan

"Jangan kangen kangenan Mulu mas, harus fokus sama kerja yaa".

Lalu mereka melepas kan pelukan

"Yaaa okeeey"ucap al dengan lembut

Al lalu mencium kening istrinya

"Assalamualaikum mas"

"Walaikumssalam ,inget harus terus kabarin saya"

"Iya mas, daaa".lalu Andin melambaikan tanya, Al pun membalas lambaian itu

Sebenarnya Al tak mampu berpisah  tapi ia harus meyakinkan Andin agar disana ia dpt bekerja dengan baik.