Papa

3K 234 29
                                    

"Saya mencintai kamu, Andini karisma putri" lirihnya yang tenggelam timbul itu dengan tatapannya yang menandakan sakit dari dirinya.

Tes.
Air matanya menetes ,menangisi perbuatan gila yang ia buat. Dan karna perbuatannya tadi, yang sungguh dalam mencintai istrinya itu.

Aldebaran pun memejamkan matanya perlahan, menjadi tanda bahwa tak mampu untuk nya menatap lagi seluruh makna kehidupan ini.

•Dipondok pelita
_kamar reyna
Reyna tiba tiba saja terbangun, karna mimpinya. Ia langsung menyebut sang papa.

"Papaaaa" panggil Reyna

Reyna menangisi nama pangerannya itu. Seakan akan menjadi tanda bahwa hal buruk terjadi pada cinta pertamanya itu.

Mirna yang disitu juga terusik karna anak majikannya terbangun.

"Loh gemoy kenapaaa"
"Papaa ncus,aku mau ketemu papa"
"Papa kan dirumah opa, gemoy"
"Aku mau ketempat Oma"

Reyna pun berlari kekamar Omanya disusul Mirna

_dikamar mama Rosa

Rosa pun terbangun dengan kejut dari tidurnya, sungguh kali ini firasatnya sungguh buruk pada putra pertamanya itu.

Nafasnya pun terengah engah karna menyadarkan nya bahwa itu hanya mimpi.
"Yaallah ada apa ini"
"Kenapa hati ku rasanya sakit Skali" ucap batinnya sambil mengelus Elus dada

•Rumah papa surya

Andin belum saja tertidur karna ucapan sang suami yang terus mendiami otaknya itu.

Entah angin apa, dadanya terasa sangat sakit.
"Yalloh dada aku kenapa sakit banget" ujarnya dengan memegang dadanya itu. lalu Ia pun lari kedapur untuk mengambil minum

Saat menuangkan air kedalam gelas lalu ia teguk, kepalanya pusing dan...

"Duaaar" suara gelas yang pecah

Dengan gontai ia duduk secara hati hati kekursi , matanya mengeluarkan 1 tetes air mata. Ia menundukkan kepalanya, memijat nya agar plong.

"Mas Al kenapa belum pulang si, liat aja kamu mas karna Uda tega bikin aku cemas setengah mati gini" kesalnya pada aldebaran yang sudah membuat nya seketika panik sambil menghapus bulir itu.

Kembali ke pondok pelita

"Toktoktok" suara ketukan pintu kamar mama Rosa

"Yaaa masuk" jawab Rosa dari dalam

"Ceklek" pintu dibuka oleh Mirna

Reyna pun langsung berlari, dan naik keatas ranjang lalu memeluk hangat Oma cantiknya itu.

"Kenapa cucu Oma, kok nangis" tanya Rosa lalu ia menoleh kan pandangan nya pada Mirna

"Emmh, saya juga ga tau Bu bos, tadi Reyna ngigau gtu buk. Trus pengen ketemu papa  katanya" jwb Mirna

"Yallah kenapa aku dan Reyna bisa sama seperti ini, apa sedang terjadi hal buruk pada Al" batin Rosa yang bertanya tanya

"Yaudah kamu kembali tidur aja mir , biar Reyna sama saya aja"
"Oh iya Bu , saya balik dulu"
"Ya"

"Omaa aku mau ketemu papa" rengek Andin sambil menangis

"Iya sayang, tapi besok yaaa. Ini Uda malem papa mama juga Uda tidur" jwb rossa yang memberikan pengertian pada cucu semata wayangnya itu
"Sekarang mending kita berdoa supaya papa , mama sama adek baik baik aja yaa" ucap Rosa lagi dengan gemoy

"Iya Oma" jwb Reyna yang sudah pulih dan tenang dari tangisnya.

Reyna dan Rosa pun menengadahkan tangannya

MELASKAR [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang