Tolong belanjain yaa

3.2K 184 17
                                    

Aldebaran dan Andin pun mulai menyusuri jalanan sambil bergandeng tangan

15 menit berjalan kaki , akhirnya mereka menemukan letak sebuah danau

"ihh lucu banget angsanya" ucap Andin

Al hanya bisa tersenyum melihat kebahagiaan istrinya itu

"Lanjut lagi yuk"

Al terheran mengapa semangat Skali istrinya padahal sedang mengandung, sementara ia sudah merasa lelah

"Din kamu ga capek hah" ucapnya sambil mengelap keringat dikening Andin

"Enggaa, aku malah pengen jalan lagi"
"Yuk maass"

Al pun mengatur nafasnya sejenak.

"Ayuuuuk" ajak Andin dengan nada manjanya

"Yaudah yaudah"

"Assikkk" ucapnya Andin dengan girang

Mereka pun melanjutkan perjalanan dengan bergandeng tangan

"Mudah aja kan mas, bikin bumil bahagia, cukup turutin maunya  apa"

"Iyaaa memang mudah kalo mintanya ga macem macem" sindir Al

"iihhh nyindir aku nih ceritanya"

"Oo eee engga, istri aku ga pernah minta macem macem kok" pungkas  Al , karna ia tak mau akan berdebat panjang nantinya

Al merasa sudah terlalu jauh, ia memutuskan mengajak Andin pulang

"Din ,ni Uda jauh banget loh"

"Ah masa ,engga kok"

"Engga dari mana, ini Uda 45 menit loh dari rumah"

"Emng kamu ngitung"

"Iya ngitung"

"Tapi ini belum seberapa mas, aku masi mau keliling dulu "ucap Andin dengan semangat

"Din , aku Uda cape Uda yaa, anak nya jg cape tu"

"iiih sotoy coba aku tanya dulu"

"Naaak, kamu ga capek kan" tanya Andin pada janinnya

"Engga kok mah , papa yg kesotoyan" sambung Andin dengan nada menyerupai anak kecil

"Engga , ga ada yaa anaknya boleh ngomong gtu"

"iiih maaas ayuuuk, kalo kita berdiri aja baru capeek"

"Andin Andin,sikap manja kamu slalu buat aku luluh" ucap batin al

"Iya iyaa yaudah yuk"

Mereka pun melanjutkan perjalanan.

Diperjalanan, tiba tiba Andin merasakan ketidaknyamanan pada perutnya.

"Duhh duhhh" rintih Andin

"Hei hei kenapaa"
"Hmmm" lanjut Al

Andin tak merespon ia merasakan sakit Skali

"Yaudaah kita pulang yaaa"ajak Al

Andin hanya menggangguk

Al pun berposisi jongkok untuk memudahkan Andin naik pada belakang nya

"Kamu mau ngapain" tanya Andin sambil merintis kesakitan

"Ya mau gendong" jwb Al

"Kamu kuat"

"Insyaallah yuk" jwb Al

Andin pun naik pada tubuh Al

Al pun mengoceh sembari berjalan menggendong Andin

MELASKAR [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang