Bertahan

3.7K 185 25
                                    

_DIKAMAR MANDI

Andin terduduk dilantai dengan bersandar pada dinding, mengelus Elus perutnya, sakit itulah yg ia rasakan.

"Yaallah " jerit andin
"Hiissss huuuuu hiss huu"
" bertahan ya naak" ucap nya pada si janin

Ia mengingat dari buku yg ia baca, bila mengalami jatuh pada ibu hamil, tetap tenang dan jangan menangis, walaupun bercucuran darah keluar.

"Andin tenang Andin, atur nafas kamu"

Andin pun mengatur nafasnya perlahan
Berkali-kali ia lakukan.

Akhirnya Al pun dtng dengan wajah yg pucat

"Andinnn" teriak Al

Al pun mendekat pada Andin

"Sayang kamu gapapa"
"Ayo aku bantu yaaa"
"Kita kerumah sakit ya"

Al pun memapah Andin

Rosa pun tiba tiba saja dtng dengan perasaan cemas

"Sayaang ini ada apaa" tanya rosa

"Ga papa kok mah, tadi jatuh" jwb Andin dengan tenang

"Uda skrng kamu ganti pakaian ya" ujar Al

"Kiki" panggil Andin yg berada disamping rosa

"Iya mba"

"Tolong kamu ambilin drees sama cardingan yaa"

"Iii-ya mba" jwb Kiki

Kiki pun pergi ke lemari dan mengambil pakaian Andin

"Ini mba" ucap Kiki sembari menyerahkan pakaian Andin

"Bantuin aku ya Ki"

"Aku aja ya" Potong Al

Andin menatap sinis Aldebaran

"Ayuuuk kii"

"iii-ya mba" jwb Kiki

Mereka pun berjalan kekamar mandi

Skip ganti pakaian Sampai perjalanan ke RS sejahtera

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
_RS SEJAHTERA

Andin dibaringkan pada brankar, dan diperiksa oleh dokter veni

"Gmna dok, istri sama anak saya gapapa"

Dokter veni pun melepaskan stetoskop

"Dari pemantauan dan pemeriksaan Alhamdulillah Skali pak , janinnya ga kenapa napa , karena untungnya Bu Andin cepat melakukan pertolongan pertama pada dirinya sendiri , yaitu dengan bersikap tenang."

"Tapi gmna sama rasa nyeri ini dok"
Tanya andin

"Ibu tenaang aja, nanti saya akan kasi resep obat untuk penghilang rasa nyerinya"

Andin dan Al hanya mengangguk

"Oh iya pak Bu, maaf ya sebelumnya , kalo bole tahu sudah berapa lama bapak dan ibu tidak berhubungan intim"

"Terakhir seminggu yg lalu dok" ucap al

"OOO begitu, baiklah jadi begini ya pak Bu, saya sarankan untuk bapak dan ibu lebih rajin lagi untuk melakukannya, krna hal itu akan membuat janin semakin kuat"
"Tidak disarankan jg setiap hari, paling tidak 2-3 kali seminggu, agar si ibu jg punya jeda"
"Jika pun tidak ingin melakukan  si tidak masalah, itu hanya saran saya aja, harus tergantung pada mood sang istri pak"

"Iyaa dok , makasi banyak ya "ucap al

"Baik pak sama sama"

"Ini resep obat silahkan ambil ke farmasi ya pak"

"Iya Dok"
"Kamii permisi "

Al pun membantu dan memapah Andin keluar.

Skip farmasi

_DIPARKIRAN
Al Andin pun sedang berada diparkiran, saat hendak masuk mobil.
Andin tiba tiba saja mengelak .

"Berhenti mas" Andin pun melepaskan genggaman Al

"Kenapa" tanya Al dengan heran

"Aku ga mau pulang sama kamu"

"Jangan macem macem bisa"
"Kamu liat, kita hampir aja kehilangan anak kita" ucap al

"Itu karna kamu" ketus andin

Al Langsung Terdiam

"Uda aku mau pulang kerumah papah" ujar Andin

"Ngapain" tanya Al

"Aku mau tinggal disana"

"Andin kamu kenapa si"
"Masih marah soal tadi" ujar Al dengan nada tinggi

"Udaa ga usah banyak tanya aku mau pulang kerumahnya papa"

Andin mencoba pergi dari hadapan Al Namun tertahan

"Andini karisma putri" panggil Al dengan menarik tangan Andin

"Aku Uda cape maas" jwb Andin dengan wajah kesal

"Bisa ga usah bantah saya" bentak Al

"Bisa kamu untuk berbicara lembut sama istri kamu"
"Bisa" bentak Andin

"Aku ini lagi hamil mas, aku itu butuh  ketenangan, ga bisa aku kalo harus brantem terus sama kamu" ucap Andin dengan lantang

Al terdiam dan menatap andin dengan rasa takut

Taksi pun lewat

"Taksi" panggil Andin dengan melambay

Andin pun masuk kemobil

"Din , Din" panggil Al sambil menepuk  kaca mobil

"Pulang sama aku yaa, aku khawatir Din"

Andin sama skali tak menghiraukan Al, ia pun pergi bersama taksi.

Sedangkan Al , ia merasa takut , cemas, dan campur aduk.

POV Al : kalo gw kejar srkng, ini bukan waktu yg tepat, mending gw beri waktu untuk Andin tenang, nanti kalo gw kejar dia akan tambah marah

Al pun masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya ke pondok pelita.














Bersambung...
Alhamdulillah yaa ga kenapa napa😌.
Siapa yg pada ikutan tegang jg??

Itu si Andin kenapa si, hormonnya berlebihan banget yaa, keras kepala banget yaa  . Gemeess jg Mimin!!

Semenjak hamil merajuk Mulu ya kerajaannya Andin, geram deeh kasian sama Aldebaran serba salah jadi dia.

Wahhh kalo andin pulang kerumah papah Surya, entar kembali lagi ga yaa ke pondok pelita??! , atau jangan jangan ini akan jadi kesempatan buat Nino?????

Temukan jawabannya dipart selanjutnya byeee🙌🙌

(Segini dulu yaaaa , ntr kalo sempet lanjut deh yaa)












MELASKAR [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang