Rupanya aldebaran datang menemui Angga dirumahnya.
"Tok tok" suara ketukan
"Siapa si malem malem juga" ujar Angga dari dalam
Angga pun datang untuk menemui pintu.
"Ceklek" suara pintu
"Eh Al" sapa Angga
"Gue bole masuk" tanya Al
"Eh iyaa bole dong, duduk duduk" jwb Angga yang mempersilahkan aldebaran duduk
Aldebaran dan Angga pun masuk
"Bik bibikkk" teriak AnggaSang Bibik pun datang.
"Iya den kenapa" tanya si Bibik"Bik bikinin aldebaran minum ya" ujar Angga
"Oh iya mau minum apa" tanya si Bibik pada aldebaran
"Apa aja la" jwb Al
"Yaudah Bibik permisi nya" ujar Bibik lalu pergi ke dapur.
Setelah itu...
Angga melihat sang sahabat, tampak sedang tidak baik baik saja. Karna terlihat dari beberapa kancing kemeja nya terbuka, raut wajah yang menggambarkan kesedihan, rambut yang acak acakan. Itu lah yang tergambar dan terlihat dari wajah aldebaran.
Angga pun penasaran apa yang menyebabkan aldebaran seperti ini.
"Al" panggil Angga
"Hm" Al langsung menoleh karna tadi ia sempat menunduk.
"Elu kenapa jadi begini, ga biasanya"
"Ada masalah" tanya AnggaAl mengangguk.
"Masalah apa ,elu berantem sama Andin" tanya Angga lagi
"Iya nga, tadi gue liat dari handphone Nino kalo Andin lagi pelukan mesra sama laki laki" ujar Al dengan raut kesedihan diwajahnya
"Hah" kaget Al
"Ko-k bi-bisa" ucapnya dengan gagapAl menggeleng kepalanya.
"Elu Uda tanya sama Andin" tanya Angga dengan intens
"Uda dia bilang cuma temen" jwb Al
"Trus Lo ga yakin" tanya Al
Al menarik nafasnya bersamaan dengan kedua pundak nya lalu menghembus kan nya dengan kasar
"Siapa coba yang bisa percaya nga, kalo Uda bukti" jwb Al
"Gue aja ga yakin Al, Andin tega main dibelakang Lo. Kenapa lo bisa ga yakin?" Tanya Angga
"Elo itu suaminya Andin, Lo pasti tau kan Andin seperti apa" sambungnya"Ya tapi tetep aja nga, kalo misalnya Lo diposisi gue . Akan tetap sama rasanya, digituin sama istri Lo" jwb dengan sedikit kesal
"Gini gini, gue agak kelimpungan kalo misalnya Lo ga ceritain dari awal"
"Coba deeh , Lo cerita skrng" pinta AnggaAl memutar bola matanya dengan malas.
"Yaudah jadi gini...." Al pun menceritakan semua yang terjadi di cafe tadi.
• Pondok pelita
Kini Rosa sedang berada di dalam kamarnya , sedangkan Reyna sudah pergi tidur dikamar sendiri ditemani oleh Mirna.
Rosa gelisah, entah mengapa ia terus kefikiran tentang sang anak dan menantunya itu.
"Aku coba telfon Andin deh" ujar nya sambil memegang ponselnya itu.
"Tuuuuuut"
Skali dicoba tak diangkat oleh Andin
"Tuuuuuut"
Tak ada respon juga
KAMU SEDANG MEMBACA
MELASKAR [TAMAT]
FantasiHAI TEMAN" PENCINTA IKATAN CINTA Mimin bakalan bikin kehaluan kalian menjadi jadi nih hihihiw😜 Oh iya, Mimin akan uplod kalo ga sibuk! Semoga kalian suka dengan cerita mimin ya! Have un guys!🙏