Kerasukan

3.7K 205 28
                                        

_Taman Flaminggo

Sehabis pulang sekolah , Nino menjemput dan mengajak Reyna untuk jalan jalan.

Reyna dan Nino sedang duduk di bangku taman, sambil memakan gulali kesukaan Reyna.
Sedangkan Mirna ,ia sedang pergi ketoilet

Entah kerasukan setan apa membuat Nino kali ini, menginginkan Andin bersamanya kembali

POV Nino: Rasa ini akan slalu ada untuk Andin, entah kenapa untuk cinta aku ke Andin dan Elsa, slalu untuk Andin lebih besar.Penyesalan ku skrng, slalu menginginkan untuk kembali bersama Andin.
(Ucap batin nya sambil melamun)

Melihat papinya seperti orang bengong membuat Reyna menegur.

"Papiii" panggil Reyna

Hadapan Nino pun beralih pada Reyna

"Eeh iyaa kenapa"

"Papi kenapa bengong"

Nino kembali melamun
POV Nino: Apa aku coba tanya Reyna, apa dia mau jika aku dan Andin bersama kembali

"Eeeem ga kenapa napa" jwb Nino
"Eee reynaaa"

"Iyaa Pi" jwb Reyna

"Heeem kalo misalnya papi sama mama Andin bareng bareng lagi mau"
"Kita itu tinggal satu rumah Reyna, tidur bareng bareng" tanya nino

Walaupun masih belia , Reyna merasa aneh dengan pertanyaan Nino

POV Reyna : maksud papi apa ya
Nanti aku coba tanya papa aku deh

"Gmnaa naak" tanya nino

"Heeeem" Reyna memasang wajah ragu

"Kenapaa" tanya nino

"Aku binggung papi" nyata Reyna

"Kenapa binggung"
"Emangnya Reyna ga mau, punya orang tua kandung yg lengkap"

Mirna pun dtng, obrolan antara Reyna dan Nino sengaja tak dilanjutkan oleh Nino sendiri.

"Reynaa, pak Nino" sapa mirna

"Eeeh mir"
POV Nino: Sebaiknya aku ga lanjutin pertanyaan ku didepan Reyna, takutnya.Mirna bilang bilang sama Aldebaran.

"Yaudahh encusnya Uda dtng kita jalan jalan kesana lagi mau" ajak Nino

"Mauu Piii" jwb Reyna dengan girang

"Okeee deeh ayuuk"

"Yuuuuk" jwb Reyna

Reyna ,Mirna dan Nino beranjak dari bangku dan kembali mengelilingi taman.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
_Kamar Al Andin

Andin memasang wajah kesal, menaruh amarah pada suaminya.
Ia duduk dikasur dan bercengkrama dengan diri sendiri

"Mas Al apa apansi"
"Kenapa coba doyan banget, bikin aku kesel"
"Itu ini ga bole, semuanya ga bole"

-Andin pun menghela nafas

"kamu harus sabar din, mas Al seperti itu karna dia syng sama kamu" gumamnya

"Huuuum"
"Uda dehh mending aku tidur"

Andin pun memposisikan diri dengan berbaring

"dari pada entar ngapa ngapain kena marah lagi" dumelnya sembari menarik selimut

Andin pun mulai memejamkan matanya.

(PUKUL 15.05)

Al dtng menghampiri Andin yg masih tertidur pulas

MELASKAR [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang