Mbah Google

2.6K 254 30
                                    

•Kamar VVIP 001

Andin tampaknya sedikit iba dengan keadaan sang mantan suami.

"Uda jangan difikirin Din. Dia pantas dapet hal seperti itu" tegur Al yang berbaring di hospital bed itu

"Ga nyangka aja mas , aku sama dia Uda beda jalan. Aku tu sekarang Uda ga pernah nyimpan kesalahan semua mantan mantan aku, Uda aku maafin dengan ikhlas dan aku juga berharap mereka bisa bahagia seperti aku" jwb Andin yang duduk dikursi dan tak jauh dari aldebaran

"Hmmm , semua Uda sesuai alurnya Din. Uda Allah atur semuanya untuk kita" ucap Al

"Drrrrft" dering handphone Andin pun sedikit menganggu obrolan suami istri itu

"Mamah" Kata andin saat menatap layar handphone nya

On call

"Hallo assalamualaikum" ucap Andin
"Walaikumssalam , Din kalian kemana. Rumah kok kosong begini"
"Yaah maaf aku lupa ngabarin mamah. Jadi gini aku juga baru dapet info dari temen aku tadi pagi, kalo dia liat mas Al kecelakaan semalam"
"What kecelakaan tadi malam?. Kenapa temen kamu yang kabarin, tadi pagi malah"
"Sebenarnya hubungan aku dan mas Al akhir akhir ini agak sedikit retak mah, tapi Alhamdulillah aku dan mas Al juga Uda baikan"
"Yaampun, ini yang mamah ga mau kalian jauh jauh dari mamah, pasti kalian ga ada penengah nya. Alhamdulillah kalo Uda baikan, Trus si Al gimana ?"
"Mas Al Uda siuman mah, cuma dibagian kepalanya harus di perban dulu dan kakinya sedikit berat jadinya ga bisa jalan secara normal"
"Yaampun Al Al, pasti frustasi dia . Makanya dia jadi ga fokus dan terjadi hal seperti ini. Yaudah mama, Reyna sama Mirna kesana ya"
"Iya mah hati hati yaa"
"Iya sayang . Assalamualaikum"
"Walaikumssalam"

Call off

Tak berselang lama

"Toktoktok" suara ketukan pintu

"Ya masuk" ujar Andin

Dan muncul lah sosok Malik hendika

"Hai Din , Al" sapa Malik dengan wajah babak belur

Andin lalu beranjak dari tempat duduknya dengan kaget.

"Ngapain anda hadir disini, mau rebut istri saya" tegas Al dengan sorot Tajamnya

"Mas Al, inget kesehatan kamu. Jangan begini" tegur Andin sambil mengelus Elus lengan sang suami

"Maaf sebelumnya. Tapi saya kesini cuma mau sampein salam perpisahan buat Andin"

"Loh emang kamu mau kemana" tanya Andin

"Aku harus pergi ke Singapura, karna aku akan menikah dengan jodoh yang Uda disiapkan oleh orang tua ku"

"Bagus , silahkan " tutur Al yang tak lepas dengan sorotny yang tajam

"Din aku minta maaf ya atas semua rasa yang aku pendam selama ini"

"Rasa?" Andin mengernyitkan dahi heran

"Ya , dulu rasa cinta itu ada buat kamu Din, tapi sementara aku kubur dalam dalam ,karna aku belum bisa menunjukkan apa apa buat kamu"

Andin tersenyum manis menatap Malik

Sedangkan Al kini menatap istrinya juga dengan tajam, karna bisa bisanya ia menatap manis laki laki lain

"Makasih karna kamu Uda pernah hadir dihidup aku mal, kita ga bisa pungkiri kalo ternyata jodoh kamu itu bukan aku. Allah Uda atur semuanya sesuai kehendak nya, Allah yang maha mengetahui mana yang baik bagi umatnya"

"Iya Din kamu benar, terima kasih selama 3 tahun kamu nemenin aku jadi wakil OSIS berturut-turut 3 periode" tutur Malik

Andin tertawa

MELASKAR [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang