Kalau kata Haechan, tingkat ke-bucin-an seorang Kim Jungwoo itu sudah berada dilevel tertinggi. Tingginya melebihi tinggi badan Lucas yang sudah seperti tiang listrik.
"Jangan pernah menggangguku lagi!" --- Lee Hana.
"Kalau itu yang kamu minta, ma...
Note yoroboon : Kajja = ayo Molla = entahlah Otte = bagaimana Wae = kenapa Ani = tidak Jinjja = sungguh atau benarkah Daebak = luar biasa
=========================================
Aneh, hati ini berdetak lebih kencang dari sebelumnya. --- Lee Hana.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hariweekend kembali datang. Seperti biasa Hana melakukan aktivitas barunya pada hari weekend yaitu menjadi bodyguard Doyoung. Kali ini Doyoung tidak lagi bermain golf seperti weekend yang lalu, melainkan lelaki itu ingin shopping di sebuah mall ternama di Kota Seoul. Sudah Hana katakan jika orang yang memiliki banyak uang alias orang kaya bebas melakukan apa saja dan kalian sudah tahu siapa contohnya. Mall yang mereka kunjungi saat ini terlihat lengang, tidak biasanya seperti itu karena Hana yakin jika mall besar ini banyak dikunjungi oleh masyarakat Kota Seoul.
"Mall ini memang sengaja aku sewa untukku hari ini," beritahu Doyoung saat melihat raut kebingungan tercetak jelas pada wajah cantik Hana.
Menyewa mall sebesar ini? tanya Hana dalam hati dengan takjub.
Sudah tidak diragukan lagi kekayaan seorang Kim Doyoung. Dan Hana seharusnya tidak kaget dengan semua ini karena hidup orang kalang atas memang seperti itu adanya.
"Sebetulnya aku jarang mengunjungi mall seperti ini karena aku lebih suka shopping secara online karena dengan begitu aku tidak akan bertemu dengan para sasaeng." Doyoung kembali berucap seakan banyak memberitahu Hana tentang alasannya melakukan semua ini. "Tapi karena saat ini aku memiliki bodyguard sepertimu, aku mencoba untuk shopping langsung seperti ini. Ya walau aku masih harus menyewa mall ini terlebih dahulu karena tidak mungkin kamu menghadapi banyaknya sasaeng ku hanya seorang diri kan?" Doyoung menghentikan langkah dan memutar tubuh menghadap Hana yang beberapa langkah di belakangnya.
Hana tidak tahu harus menanggapi seperti apa ucapan panjang Doyoung barusan. Yang dilakukannya hanya tersenyum singkat kepada lelaki itu. "Sesuai tugas saya, saya akan semaksimal mungkin menjagamu, Sajangnim."
Doyoung terkekeh senang. Saat ini sudah ada Hana yang siap menjaganya dan Doyoung merasa senang dengan itu. "Kajja, temani aku belanja sepuasnya hari ini!"
Hana kembali melangkah mengikuti langkah panjang Doyoung. Lelaki itu sangat menikmati kegiatan belanjanya saat ini. Terlihat Doyoung sangat antusias saat memilih beberapa potong baju dan juga celana, memilih aksesoris yang terlihat unik dan juga cantik.
Tidak terasa sudah hampir sebagian dari toko di mall ini mereka kunjungi. Sejujurnya kaki Hana saat ini terasa sangat keram dan sakit karena terus mengikuti langkah Doyoung yang tidak pernah merasa letih itu. Namun Hana tidak bisa protes karena inilah pekerjaannya. Mengeluh sama saja dia tidak berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan pekerjaan ini padanya.
