Note yoroboon :
Anyoung : Hai (kalimat sapaan)
Ani : Tidak
Ghojimal : Bohong
Nee : Iya
Jaljayo : Selamat tidur atau selamat malam
Yedera : Guyss (kalimat untuk memanggil teman-teman. *Mohon maaf kalau salah*)
Kajja : Ayo
Chogiyo : Permisi
Gwenchana : baik-baik saja
Otte : Bagaimana
Wae : Kenapa?
Jeongmal : Benarkah?
(Mohon maaf kalo ada yang salah artinya yaa yoroboon)==========================================
Membahagiakanmu, dibahagiakan olehmu dan berakhir bahagia bersamamu, itulah keinginan terbesarku. --- Kim Jungwoo.
***
Hana menatap boneka beruang berwarna coklat yang kini berada di atas tempat tidurnya. Perlahan kedua sudut bibir Hana terangkat mengingat kejadian saat di sekolah. Ternyata begini rasanya mempunyai teman, sangat menyenangkan.
Setelah mengeringkan rambut, Hana beranjak duduk di atas tempat tidur dan memangku boneka beruang pemberian Jungwoo tersebut. Boneka itu lucu, sama seperti Jungwoo.
"Anyoung Obok, aku Hana temanya Jungwoo," sapa Hana pada boneka beruang tersebut.
Tidak berselang lama Hana tertawa karena tersadar dengan tingkahnya yang berbicara dengan sebuah boneka. Efek berteman dengan Jungwoo, Hana menjadi seperti ini.
Dering ponsel menghentikan derai tawa Hana. Di ponselnya tertera nama Jungwoo sebagai pemanggil. Saat di sekolah tadi Hana memang memberi nomor ponselnya kepada Jungwoo saat lelaki itu memintanya.
Hana meraih ponsel yang ada di nakas lalu menjawab panggilan dari Jungwoo. Kalau boleh jujur, ini pertama kalinya Hana menerima telepon dari seseorang selain Yuta. Dan saat ini Hana merasa gugup dan sedikit canggung, di tambah dari sebrang telepon sana Jungwoo tidak bersuara sama sekali.
"Hai, hello, anyoung," sapa Jungwoo setelah terjadi keheningan di antara mereka.
Hana yang awalnya merasa gugup, kini mulai merasa rileks saat mendengar suara Jungwoo dengan sapaan khasnya itu.
"Kamu tertawa?" tanya Jungwoo.
Hana memang tertawa. Dia menertawakan sapaan Jungwoo yang memang terdengar lucu. Lelaki itu menyapanya dengan menggunakan beberapa bahasa dan itulah yang membuat Hana tertawa.
"Ani," jawab Hana mengelak.
Namun Jungwoo tidak percaya begitu saja. "Ghojimal! Aku tau kamu tadi tertawa. Wae? Apa yang membuatmu tertawa?" Jungwoo mulai bertanya dengan penasaran.
Hana merubah posisi menjadi duduk dengan punggung menyender di kepala ranjang, sembari memeluk boneka beruang. "Kamu," jawab Hana singkat.
Jungwoo seketika terdiam cukup lama, sampai Hana mengira jika sambungan telepon mereka terputus, namun tidak. Jungwoo tidak ketiduran kan? Saat ini memang waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST KIM JUNGWOO
FanfictionKalau kata Haechan, tingkat ke-bucin-an seorang Kim Jungwoo itu sudah berada dilevel tertinggi. Tingginya melebihi tinggi badan Lucas yang sudah seperti tiang listrik. "Jangan pernah menggangguku lagi!" --- Lee Hana. "Kalau itu yang kamu minta, ma...