Delapan

56 7 10
                                    

Note yoroboon:

Mian : maaf
Aniyo : tidak
Andwe : jangan
Kajja : ayo
Gumawo : makasih
Debak : luar biasa
Neomu yeppo : sangat cantik

(Mon maap kalo artinya ada yang salah yaa yoroboon)
==========================================

Kamu seperti magnet yang terus menarikku dengan pesonamu. ---- Kim Jungwoo

***

"Neomu yeppo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Neomu yeppo."

Kedua sudut bibir Jungwoo melengkung ke atas memamerkan sebuah senyuman manis. Manik matanya terfokus ke satu titik yaitu titik dimana Hana berada. Seperti sebuah magnet, Hana selalu bisa menarik Jungwoo untuk terus dan terus menatap gadis itu tanpa rasa bosan. Itulah kehebatan seorang Lee Hana.

Saat ini Jungwoo tengah berada di lapangan indoor sekolahnya. Lelaki itu baru saja selesai mengikuti latihan taekwondo yang sudah diikutinya beberapa minggu belakangan ini. Latihan kali ini sedikit berbeda karena yang melatih Jungwoo bukanlah Hana, melainkan Mark. Awalnya Jungwoo sedikit misuh-misuh karena tidak dilatih oleh Hana, namun saat mengetahui Hana akan mempersiapkan team sekolahnya untuk pertandingan taekwondo yang diselenggarakan dua hari lagi, Jungwoo tidak jadi misuh-misuh karena dia tahu Hana saat ini pasti tengah sibuk.

Seusai latihan Jungwoo tidak langsung pulang, melainkan lelaki itu kini tengah memperhatikan Hana dan beberapa orang dalam team taekwondo tengah berlatih dari bangku tribun lapangan.

Hana tampak cantik. Itu sudah pasti. Melihat bagaimana Hana dengan telaten melatih kurang lebih lima orang yang akan ikut bertanding, membuat kedua sudut bibir Jungwoo tidak pernah surut melengkung ke atas memperhatikan sosok Lee Hana. Saat ini hobby Jungwoo adalah memandangi segala hal yang ada pada diri seorang Lee Hana.

Lima belas menit berlalu, Hana tampak membubarkan teamnya. Melihat itu, Jungwoo buru-buru menghampiri Hana yang kini tengah menghela buliran keringat di wajah serta kening menggunakan handuk kecil. Air mineral dalam kemasan botol Jungwoo tempelkan pada pipi kanan Hana hingga membuat gadis itu terkejut karena sensasi dingin dari air mineral tersebut menyentuh kulitnya.

"Kamjagya!!!"

Jungwoo tergelak saat menyaksikan Hana melotot sebal ke arahnya. Lelaki itu tidak takut sama sekali dengan tatapan tajam yang Hana layangkan kepadanya.

"Mian sudah buat kamu kaget," ucap Jungwoo masih menyisakan kikikan geli. "Sebagai seorang teman yang baik, aku sengaja datang ke sini untuk memberi minuman ini ke kamu." Jungwoo mengulurkan botol minuman tersebut ke hadapan Hana. "Ini, ambil!"

Lama Hana menatap botol kemasan yang diulurkan Jungwoo kepadanya, gadis itu tampak ragu menerima minuman tersebut. Melihat hal itu, Jungwoo langsung meraih sebelah tangan Hana untuk menerima botol kemasan yang dia berikan.

JUST KIM JUNGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang