Kalau kata Haechan, tingkat ke-bucin-an seorang Kim Jungwoo itu sudah berada dilevel tertinggi. Tingginya melebihi tinggi badan Lucas yang sudah seperti tiang listrik.
"Jangan pernah menggangguku lagi!" --- Lee Hana.
"Kalau itu yang kamu minta, ma...
Neomu : sangat Kyiopta/kiyowo : lucu/mengemaskan Gwenchana : tidak apa-apa Geojismal: bohong
========================================
Jangan pernah takut mengatakan suka, karena rasa suka bukanlah sebuah kesalahan. ---- Kim Jungwoo.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah lebih dari sepuluh kali Doyoung menghela napas lelah karena terlalu bosan menunggu Jungwoo. Adiknya itu kini tengah fokus mengarahkan tuas capit kepada tumpukan boneka di dalam box yang dimainkannya. Sesuai perkataannya, Jungwoo benar-benar merampok isi dompet Doyoung. Troli yang ada di samping Jungwoo sebagai buktinya, troli tersebut diisi penuh oleh barang belanjaan Jungwoo yang harganya tidaklah murah.
Suara decakan Jungwoo kembali terdengar yang menandakan lelaki itu kembali gagal mendapatkan boneka yang telah dicapitnya. Doyoung kembali menghela napas lelah. Mau sampai kapan dia menemani Jungwoo bermain capit boneka seperti ini? Lagi pula untuk apa Adiknya itu harus bersusah payah mendapatkan boneka yang ada di dalam box besar tersebut? Jika Jungwoo mau, Doyoung akan membelikan banyak boneka untuknya. Hal itu yang membuat Doyoung kesal sekaligus bosan.
"Apa masih lama?"
Jungwoo menoleh sebentar kepada Doyoung yang ada di sebelahnya, lalu kembali fokus pada tuas capit yang akan dia arahkan kepada boneka beruang berwarna coklat.
"Sebentar lagi, Hyung."
Doyoung berdecak kesal. "Sebentarnya kamu itu bagaikan seabad bagiku!"
Jungwoo merangkul Doyoung setelah percobaan untuk mendapatkan boneka beruang tersebut kembali gagal. "Hei, jangan marah begitu, Hyung, nanti ketampanan mu berkurang lho."
Dengan cepat Doyoung menyingkirkan tangan Jungwoo yang aktif mencubit kedua pipinya. Jika saja mereka tidak berada di keramaian saat ini, Doyoung bisa pastikan Jungwoo akan habis di tangannya.
"Kalau kamu mau boneka, ayo kita beli!" ajak Doyoung bergegas menarik tangan Jungwoo. Dia benar-benar sudah bosan berada di hadapan box besar yang berisi kumpulan-kumpulan boneka tersebut.
Saat ini Jungwoo dan Doyoung memang berada di kawasan timezone sebuah mall. Setelah puas belanja dan tentunya menguras isi dompet Doyoung, Jungwoo mengajak Kakaknya itu untuk bermain sebentar di timezone yang ada pada mall tersebut. Hari ini Johnny alias si bodyguard Doyoung tidak dapat menemaninya karena istri lelaki itu baru saja melahirkan. Demi melunasi janjinya kepada Jungwoo, Doyoung berusaha nekat menemani Adiknya itu berbelanja di sebuah mall dengan penampilan serba tertutup. Wajahnya hampir tertutup penuh dengan masker berwarna hitam, hanya menyisakan kedua bola mata sipitnya saja yang terlihat. Doyoung yakin dengan berpenampilan seperti ini banyak orang yang tidak mengenalinya. Andai saja Kara bisa menjadi bodyguard tetap yang artinya tidak hanya hari weekend saja, Doyoung pasti merasa lebih aman jika gadis cantik itu menjaganya.
