Prolog

197 15 7
                                    

Anyoung yoroboon...
Happy reading ✨✨
Semoga suka dan jangan lupa vote dan komen ya

_______________________________________

Aku katakan cinta karena aku benar-benar cinta. ---- Kim Jungwoo

***

"Saranghae...."

Hening. Sunyi. Sepi. Tidak ada yang membuka suara saat satu kata ungkapan itu terucap dari bibir tipis seorang lelaki yang berdiri di tengah lorong saat ini. Suasana lorong yang tadinya berisik, seketika hening. Orang-orang di sekitar lorong yang tadinya sibuk bercengkrama dan melakukan aktivitas lainnya, kini terlihat diam membeku seperti patung. Semua itu terjadi gara-gara seorang Kim Jungwoo.

Jungwoo mengedarkan pandangannya menatap orang-orang sekitar yang menggunakan seragam yang sama dengannya. Mereka semua membeku, entah apa yang penyebabnya. Kini Jungwoo mengalikan pandangan ke arah gadis yang tepat lima langkah di hadapannya. Manik mata Jungwoo menelusuri gadis yang membelakanginya itu. Jungwoo perlahan menelan ludah ketika retina matanya menangkap kepalan di kedua tangan gadis itu.

"Sa---saranghae."

Meski terlihat gugup, Jungwoo tetap melontarkan kembali satu kata itu. Entah apa yang dipikirkannya saat ini, sampai-sampai berani mengungkapkan perasaan di depan orang banyak.

Suara-suara bisikan dari orang-orang sekitar mulai terdengar setelah tadi mereka sempat membeku layaknya seperti patung. Jungwoo menghela napas, mencoba menenangkan diri dari kegugupan ini. Gadis yang ada di hadapannya perlahan melangkah menjauh. Dengan cepat Jungwoo mengejar langkah gadis tersebut.

"Saranghandago!"

Gadis itu tetap melangkah seakan tidak mendengarkan ungkapan Jungwoo.

"Saranghandanikka!" Jungwoo tidak gentar. Lelaki itu terus berceloteh. Baginya jika Moon Kang Tae bisa mencuri hati gadis dingin seperti Ko Moon Young dalam serial drama, mengapa dia tidak? Jungwoo yakin dia pasti bisa mengambil hati gadis yang tengah dikejarnya saat ini.

"Jinjja neomu neomu saranghae!" Kali ini Jungwoo meninggikan suaranya namun gadis itu masih tetap melangkah menjauh, benar-benar mengabaikannya.

Jungwoo berdecak sebal. Mengapa gadis itu tidak menghiraukan? Apa gadis itu tuli?

"YAK LEE HANA!" Suara bariton Jungwoo terdengar menggema di lorong tersebut. Suasana kembali hening dan orang sekitar kembali membeku.

Langkah gadis itu terhenti saat namanya terlontar dari bibir tipis Jungwoo yang sedari tadi tidak ada henti mengatakan 'cinta' kepadanya. Menghela napas sejenak, gadis dengan nama Lee Hana itu membalikkan tubuh menghadap Jungwoo yang berdiri tiga langkah di hadapannya. Manik mata mereka bersikukuh. Hana dapat menatap dengan jelas manik mata bening Jungwoo yang terpancar serta wajah tampan lelaki itu.

Sedangkan Jungwoo kembali menelan ludah dengan susah payah saat matanya bersikukuh dengan manik mata tajam Hana. Tatapan tajam gadis itu seakan menghunus hati. Entah apa yang membuatnya menyukai gadis bermanik mata tajam di hadapannya ini?

Bukan hanya Jungwoo yang terlihat menelan ludah, orang-orang yang ada di sekitar lorong pun tampak menelan ludah secara takut-takut. Siapa yang tidak tahu sosok Lee Hana? Gadis itu adalah seseorang yang paling ditakuti di sekolah ini. Semua orang tidak ingin mencari gara-gara dengan Hana. Saat Jungwoo dengan tiba-tiba mengusik Hana dengan ungkapan cinta, semua orang merasa takut. Takut jika Jungwoo tidak akan selamat di tangan seorang Lee Hana.

"Saranghae," cicit Jungwoo begitu saja.

Orang-orang sekitar terlihat semakin takut karena Jungwoo masih melancarkan aksinya. Padahal Hana sudah mengepalkan kedua tangan, yang pertanda bahwa gadis itu siap menghadiahi Jungwoo dengan bogeman keras. Kedua sahabat Jungwoo yang ada di belakang lelaki itu pun ikut merasa takut.

JUST KIM JUNGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang