Dua Puluh Tiga

19 0 0
                                    

Note Yorobooon:

Molla = Tidak tau

Ani/aniyo = Tidak

Andwae= Jangan

Wae= Kenapa

Mian = Maaf

Bogosipo = Kangen/Rindu

Jinjja = Benarkah

Kamjagya = kaget (ungkapan saat kita kaget)

Arraso = Aku paham

________________________________________

Terimakasih sudah bertahan dan maaf untuk semuanya. ---- Kim Jungwoo

****

"Dia bukan Kara, aku salah lihat ternyata," ujar Doyoung menatap lurus ke arah gadis yang kini tengah berada di dalam pelukan hangat seorang lelaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia bukan Kara, aku salah lihat ternyata," ujar Doyoung menatap lurus ke arah gadis yang kini tengah berada di dalam pelukan hangat seorang lelaki.

Akibat terlalu sering memikirkan Kara, bisa-bisanya Doyoung salah mengira jika gadis itu adalah Kara.

"Kamu salah lihat juga?" tanya Doyoung kepada Jungwoo yang ada di sebelahnya.

Jungwoo melepaskan pandangannya dari gadis tersebut dan menoleh kepada Doyoung. Kedua bahunya terangkat, seakan menjawab pertanyaan Doyoung.

Doyoung berbalik pergi meninggalkan gadis yang masih setia berpelukan dengan lelaki tersebut. Jungwoo mengikuti dan berjalan bersisihan dengan Doyoung. "Pasti salah lihat, sama sepertiku, karena kita terlalu sering memikirkannya."

Benarkah begitu? Tapi mengapa Jungwoo merasa dia tidak salah lihat? Jungwoo merasa yakin jika gadis tadi memang Hana. Namun, yang menganggu pikiran Jungwoo adalah siapa lelaki yang memeluk erat tubuh mungil Hana? Mengapa Hana seakan melarikan diri saat dia memanggil? Lalu mengapa Doyoung mengira jika Hana adalah Kara?

"Astaga!!! Di sini kalian rupanya."

Johnny menghampiri kedua lelaki bermarga Kim itu dengan napas sedikit tersengal akibat mengejar keduanya. "Kalian kenapa lagi, hah? Siapa gadis yang kalian kejar tadi?" tanya Johnny penasaran.

"Bukan siapa-siapa. Aku dan Jungwoo salah lihat orang, aku kira gadis tadi Kara, ternyata bukan," jawab Doyoung.

Johnny menepuk jidatnya, merasa pusing dengan tingkah kedua kakak beradik yang ada di hadapannya ini. "Kamu juga salah lihat Jungwoo-ya?"

"Molla," sahut Jungwoo bingung.

Di dalam otak Jungwoo saat ini banyak sekali berkecamuk pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa dia temukan jawabannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUST KIM JUNGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang