Kalau kata Haechan, tingkat ke-bucin-an seorang Kim Jungwoo itu sudah berada dilevel tertinggi. Tingginya melebihi tinggi badan Lucas yang sudah seperti tiang listrik.
"Jangan pernah menggangguku lagi!" --- Lee Hana.
"Kalau itu yang kamu minta, ma...
Oppa : Kakak laki-laki Maja : Benar. Tingkat satu = Kelas 1 SMA Tingkat dua = Kelas 2 SMA Tingkat tiga = Kelas 3 SMA ===========================================
Jangan beri dia harapan jika kamu tidak ingin melukainya. ---- Lee Haechan.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuqi menghentikan langkahnya ketika melihat Hana berada di dalam mobil bersama seorang lelaki. Melihat Yuqi menghentikan langkah, Lucas juga ikut berhenti dan mengikuti arah pandang gadis itu. Saat ini mereka berada tidak jauh dari kawasan sekolah. Sebelumnya Lucas memang tidak sengaja bertemu Yuqi di halte bus dan akhirnya mereka jalan bersama menuju sekolah.
"Bukankah itu Hana?"
Yuqi menunjuk ke arah sebuah mobil sedan berwarna hitam yang ada di sebrang jalan tempatnya saat ini, di dalam mobil tersebut memang terdapat Hana bersama seorang lelaki dengan rambut gondrong. Yang membuat kening Yuqi mengernyit adalah ketika tangan lelaki yang ada bersama Hana dengan santai mengelus lembut rambut panjang gadis itu dan anehnya Hana merasa sama sekali tidak keberatan. Padahal Yuqi tahu betul Hana sangat tidak suka jika ada lelaki yang menyentuhnya.
"Apa lelaki itu pacarnya Hana?" Kembali Yuqi bertanya kepada Lucas.
Kerutan di kening Lucas terlihat jelas menandakan lelaki itu tengah mencoba menajamkan pandangannya. Sepertinya dia merasa tidak asing dengan wajah lelaki yang kini tengah bersama Hana. Setelah berusaha menggali ingatannya, Lucas menggeleng menjawab pertanyaan Yuqi.
"Bukan, dia bukan pacar Hana."
Yuqi menoleh ke arah Lucas yang berdiri menjulang di sampingnya. "Dari mana kamu tau? Kamu kenal lelaki itu memangnya?"
Kepala Lucas mengangguk. "Dia lelaki yang pernah mengaku sebagai kakak Hana saat kami masih berada di tingkat satu."
"Kakak?" beo Yuqi dengan kernyitan tercetak jelas di kening.
"Iya, waktu kami masih tingkat satu, Hana pernah membuat masalah sampai-sampai satu sekolah geger. Dan lelaki itu datang sebagai perwakilan keluarga Hana saat di panggil oleh guru kesiswaan," jelas Lucas menatap Yuqi yang juga tengah menatapnya.
Dengan penasaran Yuqi bertanya. "Masalah apa yang Hana buat?"
Lucas mendekatkan wajah ke arah Yuqi, membuat gadis berambut ikal itu spontan memundurkan wajah yang sudah dihiasi dengan rona merah pada kedua pipinya. "Hana memukuli dua senior tingkat tiga hingga babak belur dan masuk rumah sakit. Bahkan satu diantaranya sempat kritis." Lucas bisa melihat kedua mata Yuqi membola, tidak percaya. "Dan kejadian itu yang membuat Hana ditakuti sama murid seantero sekolah. Sampai-sampai Haechan memberi julukan kepada Hana kalau dia adalah gadis monster."
Yuqi masih menatap Lucas dengan tatapan tidak percaya. "Kamu yakin Hana melakukan itu tanpa alasan?"
Yuqi yakin Hana melakukan hal itu pasti ada alasannya dan dia juga yakin Hana bukan gadis monster yang suka membuat onar. Taeyong sering mengatakan padanya bahwa Hana adalah gadis yang baik dan dia percaya itu.
