Third Day

776 140 134
                                    

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌⋆.ೃ࿔*:・
Black Clover x Reader
✧Ramadhan✧

Third Day||• War

Black Clover © Yūki Tabata
Story © Me

Typo bertebaran,
kalo ada bilang aja.
Kalo ada salah, ya benerin🧕🏻
‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿·˚ ༘

Sore hari menjelang buka puasa dihari ke-tiga.

"Eh woi, katanya ada bukber di masjid komplek sebelah. Kita kesana yok." Finral berbicara pada kawan-kawannya.

Gauche yang sedang ber vidcal ria dengan Marie di dimensi sebelah merasa terganggu lalu menendang Finral jauh-jauh.

"Lu puasa nggak sih?!"

Kuping [Name] panas mendengar kata 'buka bersama.'

"Eh cuy, takjil gratis masjid komplek sebelah. Join ga?" Tanya [Name].

Teman-temannya langsung meletakkan handphone dan menoleh perlahan kearah [Name]. "Serius lu?" Tanya Asta. [Name] mengangguk-angguk dengan cepat.

". . . Gimana gais? Asal pake masker nggak apa-apa , 'kan?" Leopold bertanya. "Nggak apa-apa, lagian masjid sana sepi. Kebanyakan dilingkungannya non muslim." Jawab Yuno.

"Gasskeun, terawih sekalian disana. Jangan lupa bawa sarung terbaik kalian, mwehehee..." [Name] pergi ke kamarnya untuk menyiapkan apa saja yang perlu dibawa.

Buat war tentunya. Nggak war, nggak seru🗿

"Bocil-bocil sana enak kalo diajak by one. Gass sampe habis hahahahaa!!!"

Noelle masuk ke kamar, "beneran kita nanti war? Kesabet sakit nyet." Katanya.

"Udah, lu tenang aja, gue yang mau paling depan sama Asta nanti." Jawab [Name] dengan bangga.

War? [Name] jagonya, apalagi kalo senjatanya sarung/sajadah. Mantep tuh kena muka, langsung ngecap, memerah tanpa disuruh.

[Name] dan Noelle mandi di kamar bawah. Karena masing-masing ruang kamar mandi disetiap lantai ada 2, jadi yang lain naik ke lantai atas cuma buat nebeng mandi.


Menjelang maghrib Licita terheran-heran dengan tingkah laku anak-anak penghuni lantai bawah.

"Mereka mau kemana?" Tanya Licita, Finral yang kebetulan dibawah menjawab bahwa kemungkinan mereka mau sholat maghrib sekaligus terawih di masjid.

"Loh, tapi kan masjid kita nggak boleh ada orang banyak. Orang-orang diperumahan ini kebagian jadwal minggu depan, 'kan?" Licita bertanya untuk memastikan.

Finral berpikir sebentar, dia langsung teringat sesuatu "jangan-jangan mereka mau nyari takjil di komplek sebelah?!"

Finral berlari ke ruang tamu tempat geng [Name] berkumpul. "Loh?! Nggak ada?!" Finral melihat keluar, gerbang baru saja ditutup pak satpam.

"Pak?! Anak-anak tadi kemana?!!" Teriak Finral bertanya pada Pak Udin. "Ooh, mereka pamit mau maghrib'an di masjid tadi." Jawab Pak Udin.

"Aaaakhhh!!! Mereka ngambil start!!" Finral berlari kembali kedalam rumah dan memberi tahu seisi rumah bahwa geng [Name] sedang menuju masjid komplek sebelah.

"Kita stop mereka?" Tanya Henry. "Nggausah, ngapain di stop? Biarin aja mereka nyari takjil." Jawab Zora.

Finral mencak-mencak tidak jelas. "Bukan itu masalahnya goblok! [Name] tadi bawa sarung!! Masa iya, cewe sholat pake sarung?!"

𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐇𝐀𝐍 | black cloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang