Typo bertebaran, kalo ada bilang aja. Kalo ada salah, ya benerin🧕🏻 ‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿·˚ ༘
━━━━━━━━━━━━ .
.
.
Sahur pagi ini, Noelle terlihat kesal dan tidak banyak bicara. [Name] melontarkan lelucon garing yang biasanya ditanggapi Noelle, kali ini tidak digubris.
Bahkan saat mau tidur, Noelle tidak mengajak [Name] bicara seperti biasanya. Apakah dia cemburu pada [Name] yang biasanya dekat dengan Asta?
Tidak tidak tidak, [Name] tidak sedekat itu dengan Asta. Lalu apa yang membuat Noelle mendiamkan seisi penduduk rumah?
.
.
.
Pagi ini mereka ada kelas daring. Mereka berdela– tidak, kali ini mereka hanya bertujuh. Sol yang habis ambil minum dari bawah– bentar.
"Sol, lu nggak puasa!?" Tanya [Name]. "Oh, aku lagi bulan merah." Jawab Sol.
"Bawa dua botol, yang satunya lagi siapa?" Tanya Leopold. "Kak Charlotte, dia juga bulan merah sejak kemarin pas habis buka." Gadis eksotis itu naik keatas.
[Name] dan kawan-kawannya mulai mengerjakan tugas. "Tumben Noelle nggak ikut." Nacht bertanya, dia baru masuk kerumah setelah beli sayuran didepan.
"Nggatau, tingkahnya aneh kek orang kesambet." Jawab Liebe yang diangguki teman-temannya.
Nacht diam dan berlalu kedapur menaruh sayuran ke dalam kulkas.
"Yaa, coba ngomong sama dia nanti." Dia lalu masuk ke kamar, biasalah. . Bapak-bapak 29 tahun yang kelihatannya masih 19 tahunan, dapet banyak endorse dari brand-brand terkenal.
Sumber uang bersama🛐
"Bener juga sih, Noelle sejak pagi tadi kayak aneh gitu." Leopold bermain-main dengan pensilnya sambil memulai pembicaraan.
"Hmm, ntar juga normal lagi. Gausah dipikirin." Jawab Yuno. Mimosa terlihat cemas, [Name] bertanya kepada Mimosa kenapa dia terlihat cemas.
"Begini, Noelle belum bulan merah sejak 2 bulan lalu. Jadi kemungkinan sekarang dia lagi PMS?" jawabnya.
"Bukannya PMS itu pas hari H nya?" Tanya Asta. "PMS itu sebelum hari H, sotoy lu." Jawab Yuno.
"Oh!! Jadi itu penyebab tingkahnya jadi kayak orang kesambet!?" [Name] menggebrak meja.
"Lebih tepatnya, kayak orang ketempelan sih." Liebe menimpali. Sisanya terlihat berpikir, [Name] tengah mengotak-atik ponselnya guna menghubungi seseorang.
"Halo dok, temen saya dari tadi pagi tingkahnya nggak jelas . . . . . Iya, kayak ngambek gitu . . . . . Lah mana saya tau, dia aja nggak ada pacar . . . . . . Belom sih . . . . . Ya makasih, nanti saya coba."
[Name] mematikan ponselnya lalu meletakkannya di samping buku. Kedua tangan dengan gelang biru hitam di salah satu pergelangannya sibuk memijit pelipis kepala.
"Ya, kemungkinan Noelle sekarang PMS. Jadi hati-hati kalau mau deket dia, nanti ngamok aku yang dalam bahaya." [Name] memperingatkan sambil membenahi tugasnya.
"Karena mereka cewek." Leopold menjawab seakan tidak peduli, nyatanya emang gitu sih :)
"Dijelaskan oleh dr. Sepriani, produksi hormon serotonin yang menurun saat haid dapat menyebabkan naik-turunnya hormon lain. Akibatnya, wanita yang datang bulan jadi lebih sering marah, sensitif, depresi, bahkan ingin makan terus-menerus." Nero menjelaskan secara panjang lebar.
"Wuih, mantep Wikipedia berjalan, ahhaha." [Name] hanya bisa meratapi otaknya yang sangat sulit diajak mengingat.
Ya maklum, cuma bisa pinter disaat-saat tertentu aja, contohnya kayak dikejar anjing, mendadak otaknya bisa langsung pinter.
"Jadi, kita harus apakan dia?" Tanya Liebe.
"Gorok aja bro, biar nggak nyusahin." Balas [Name].
"Ya modar dong gob–"
"Kalian ngomongin apa?" Noelle tiba-tiba datang dari belakang. "Kita ada rencana buat gorok orang, kenapa? Mau join?" [Name] menjawab.
"Nggak jelas." Noelle mengibaskan rambutnya lalu pergi ke kamar dan menguncinya dari dalam.
"Lah. Gue ntar tidur dimana bjir!?"
━━━━━━━━━━━━
Sore hari🌼
[Name] dan Nebula sedang mencari lengkuas dikebun.
