﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌⋆.ೃ࿔*:・
Black Clover x Reader
✧Ramadhan✧Seventeenth day||• Cindenero
Black Clover © Yūki Tabata
Story © MeTypo bertebaran,
kalo ada bilang aja.
Kalo ada salah, ya benerin🧕🏻
‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿·˚ ༘━━━━━━━━━━━━
.
.
.
Cast:
✨Nero as Cindenero
✨Asta as Prince
✨Licita as Fairy Godmother
✨Leopold as Kakak tiri 1
✨Morgen as Kakak tiri 2
✨Nacht as ibu tiri.
✨[Name] as naratorYak pemirsa sekalian, pada pagi hari ini dirumah rich people akan diadakan syuting drama berjudul CINDENERO!!!
┈──╌⋆.ೃ࿔*:・╌──┈
Dia suatu alam semesta, di suatu galaxy, di suatu planet, di suatu benua, di suatu negara, di suatu pulau, di suatu provinsi, di suatu kota, di suatu tempat, tepatnya di suatu kolong jembatan.
Hiduplah seorang bayi cantip, tapi masih cantikan gue yahaahyyuk~
Bayi cantik yang malang, dia ditinggalkan oleh orangtuanya yang tidak berakhlak. Astaghfirullah, Jahanam titip salam pak,buk.
Namanya Cindenero, dia ditemukan oleh seorang janda tua bernama Nacht Faust dengan kedua anak kandungnya, Leopold dan Morgen.
Kehidupan mereka pas-pasan, tidak ada yang istimewa. Tahun demi tahun berlalu dan Cindenero tumbuh menjadi gadis cantik, baik hati dan tidak sombong seperti saya.
Namun nasib sial menimpa Cindenero, sejak kecil ia disuruh-suruh mengerjakan tugas rumahan dan tidak diperbolehkan bergaul dengan orang-orang.
"Cindenero!! Kemari!!" Teriak sang ibu tiri, Nacht Faust dengan suara maskulin miliknya—
Cindenero datang membawa kain pel yang dia gunakan barusan, baju kumuh seperti tidak dicuci bertahun-tahun masih setia melekat pada tubuhnya.
Tercium bau-bau tidak mampu saudara-saudara. Sang ibu tiri menolehkan kepala Cindenero kearah meja yang ibu tiri sentuh sebelumnya.
"Lihat!! Masih ada debunya!! Kau ini kalau kerja yang becus!!" Ibu tiri mendorong Cindenero sampai terkulai lemah di lantai.
Duh, cantik-cantik kok lembek. Lawan dong, kan cuma ibu tiri :(
"Narator goblok, fokus naskahnya nyet!" Wah, lihat. . . Ibu tiri meneriaki diriku yang manis nan polos ini pemirsa, hiks. . . Tega sekali kau ibu tiri.
"Bacot kali kau!" Ibu tiri semakin menjadi-jadi—
Oke, ayo kembali ke naskah yang benar.
Cindenero menggenggam erat kain lap yang ia pegang sambil menangis, kenapa hidupnya selalu begini?
"Heh, babu! Bersihin tuh kamar kami!" Kedua kakak tirinya datang, seperti biasa. . . Mereka menyuruh Cindenero untuk bersih-bersih.
"Hoi jelek, kenapa kau malah menangis!? Cepat kerjakan!!" Ucap sang kakak tirinya yang pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐇𝐀𝐍 | black clover
Ficción General𝐌𝐞𝐧𝐲𝐚𝐦𝐛𝐮𝐭 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐒𝐮𝐜𝐢 𝐑𝐚𝐦𝐚𝐝𝐡𝐚𝐧, [𝐍𝐚𝐦𝐞] 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐰𝐚𝐧-𝐤𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐥𝐢𝐛𝐮𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐬𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐩𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡. 𝐁𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐬𝐮𝐚𝐬𝐚𝐧𝐚 𝐫𝐮𝐦...