Eleventh Day

585 116 34
                                    

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌⋆.ೃ࿔*:・
Black Clover x Reader
✧Ramadhan✧

Eleventh day||• Give it back

Black Clover © Yūki Tabata
Story © Me

Typo bertebaran,
kalo ada bilang aja.
Kalo ada salah, ya benerin🧕🏻
‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿‿·˚ ༘

━━━━━━━━━━━━

Hari ini, para penghuni rumah rich people dikejutkan dengan datangnya surat ancaman.

Yang pertama menemukannya adalah Grey. Disaat dia menyirami bunga, dia menemukan surat tadi berada diantara semak-semak.

Bukan hanya surat, tapi juga ada celurit bernoda darah, kain mori, serta boneka jerami.

Saat ini, semua orang sedang berada di ruangan khusus. Lampu remang-remang serta suasana canggung amat tidak baik untuk kesehatan mental, pikiran serta jiwa.

Julius yang memimpin rapat besar hari ini. Saat ini, semua orang sedang serius. .   Tak terkecuali [Name] yang biasanya selalu bercanda disetiap keadaan.


"Jadi... Apa isinya?" Langris membuka percakapan. Grey yang gugup menjelaskan segera memberikan surat yang masih utuh ke Langris.

Pemuda itu perlahan-lahan membuka suratnya, membacanya dengan perlahan. Namun wajahnya menunjukkan ketidakpuasan ketika setelah selesai membacanya.

"Ini...!!" Finral yang tadinya mengintip sekarang terkejut. "Ada apa!?" Fuegoleon berdiri dari tempat duduknya.

Langris menunjukkan isi surat kepada semua orang. "Ini. . ."













Kembalikan pada tempatnya, atau kalian celaka.
–unknown–


Keadaan semakin dibuat merinding, [Name] yang otaknya sedang bisa diajak kompromi akhirnya mulai menerka-nerka siapa gerangan dibalik surat nggak waras ini?

"Terhubung!" Seru Morgen, dia memutar laptop yang menunjukkan seseorang. . Siapa lagi kalau bukan Seiren?

"Apa? Hamba sibuk. Nggabisa diganggu–"

"–kami dapat surat aneh! Lalu beberapa benda aneh lainnya. Ini nggak wajar!" Morgen memotong ucapan Seiren. Disana, gadis yang tadinya sedang mengerjakan tugas dengan santuy tiba-tiba jadi serius.

"Surat apaan?"

"Sejenis surat ancaman mungkin?" Jawab Henry. "Surat ancaman? Jangan ngadi-ngadi, mana ada dibulan puasa orang ngirim kek gituan?"

"T- tapi ini beneran! Tadi ada di semak-semak bunga! Kayak habis dilempar!!" Grey panik, dia menjelaskannya pada Seiren.

"... Lah mana gue tau. Palingan punya orang, kelempar gitu, salah alamat. Biasalah."

"Sei, ini bukan saatnya main-main!" Morgen berkeringat dingin menatap dekat kearah layar laptop.

"TAU!! MAKANYA LU SEMUA HARI INI GAUSAH KELUAR!! GUE MAU MINTA TOLONG TEMEN GUE DULU!!!" setelah berteriak demikian, Seiren menutup panggilan secara sepihak.

"Mungkin. . Sejenis guna-guna? Tapi apanya yang suruh dibalikin?" Gumam [Name].

"Guna-guna? Hmm, bisa jadi. Siapa yang diguna-guna?" Tanya Leopold.

𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐇𝐀𝐍 | black cloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang