Bab 20

478 21 0
                                    

Selamat Membaca 📖

Aleta dan Stella menengok kearah suara.

Alvin bertanya, “Stella kamu kenapa?” sambil menghampiri Stella

“Sa...kit… pak saya ditampar sama Aleta.” lirih Stella dengan mata berkaca-kaca

Alvin menatap Aleta yang masih berdiri.

“Hah!gue?” sentak Aleta kaget karena ia tidak menampar sama sekali Stella.

Aleta berjongkok sejajar dengan Stella dan Alvin

Aleta berkata, “Ouh iya tadi kan gue nampar lo gue lupa, sakit gak? Atau mau lagi tangan gue masih panas nih.”

“Aleta!” sentak Alvin

“Apa!” sentak Aleta dengan nada tinggi

“Minta maaf!” tegas Alvin

“Apaan kenapa gue harus minta maaf, harusnya dia yang minta maaf!” sentak Aleta

Lalu Alvin menarik tangan Stella untuk mengobati pipinya. Mereka duduk di sofa diruangan Alvin, ia sedang mengobati pipinya Stella sedangkan Aleta hanya duduk sambil bermain hp.

“Aws… sakit pak.” rintih Stella

“Maaf.” ucap Alvin

Aleta hanya menatap mereka berdua dengan sinis, ia seperti berada di sebuah drama dan ia yang ternistakan.

“Kenapa baju kamu basah?” tanya Alvin

Balas Aleta “Tuh disiram sama mak lampir.”

Alvin menatap Stella

“Saya enggak sengaja jatuhin air, terus kena Aleta yang sedang tidur.” bela Stella

“Mana ada? gak sengaja jatuhin air, tapi segelas disiram ke gue pakai otak dong kalau mau bela diri.” sindir Aleta

“Saya benar gak sengaja nyiram kamu.” bela Stella

“Stella kamu keluar.” tegas Alvin

“Iya pak saya permisi.” ujar Stella

“Sepertinya bakal ada perang nih.” gumam Stella sambil tersenyum smirk

Aleta bertanya, “Aleta benar kamu gak ngelakuin itu?”

“Iya enggak lah, ngapain juga gue ngelakuin kaya gitu mendingan langsung tonjok aja gak usah tampar-tampar.”

Dan hanya dijawab dengan tatapan tajam

“Alvin,” panggil Aleta

“Apa?” balas Alvin

Tanya Aleta, “Lo tuh sama Stella ada hubungan apa sih kok kaya pacaran?”

“Cuman atasan dan bawahan.” balas Alvin

“Ouh dikira ada hubungan lebih gitu,”

“Emangnya Stella udah kerja di lo berapa tahun?” tanya Aleta

Balas Alvin “7 tahun.”

“Buset itu kalau SD udah lulus,”

“Udah ah Alvin gue mau pulang.” kata Aleta lalu pergi meninggalkan ruangan

Saat keluar ruangan ia berpapasan dengan Stella yang akan pulang juga, karena sudah jam pulang. Alvin menyusul Aleta saat ia menyusul Aleta dan Stella sedang bertatapan. Aleta merenggang pergi.

“Alvin beli nasi goreng, gue laper.” ajak Aleta

Lalu Alvin meminggirkan motornya.

“Pak pesen nasi goreng dua yang satu pedasnya sedang yang satu lagi pedas banget,” kata Aleta

ALVILETA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang