Bab 24

330 15 0
                                    

Selamat Membaca 📖

Aleta hanya diam tak bergeming.

“Gue tau lo udah menikah tapi kalau gue gak ngomong kek gini ke lo, hati gue ada yang ngeganjal,”

Aleta masih terdiam tak bergeming sama sekali.

“Tapi, nanti lo jangan canggung lagi sama gue anggap saja ini mimpi.” jelas Fino

Aleta berkata, “Gue gak bisa janji.”

“Udah jangan ngebahas itu lagi lupain aja,”

“Setelah lulus kuliah lo langsung punya anak atau kerja dulu?” tanya Fino

“Gue gaktau ikut alur saja,”

“Fino itu di rambut lo ada daun.” ujar Aleta lalu mengambil daun yang ada dikepala Fino, tiba-tiba terdengar teriakan yang memanggil Aleta.

“Aleta!” teriak Alvin yang kesal saat Aleta sedang mengambil daun dikepala Fino. Sontak Aleta dan Fino melihat dari arah suara.

Alvin lalu menghampiri Aleta dan bertanya “Kamu sedang apa disini?”

“Gue lagi ngobrol aja,” balas Aleta

“Kamu itu lagi sakit jangan jalan-jalan.” kesal Alvin

“Gue gak jalan kok, gue kan pakai kursi roda,” cetus Aleta

“Aleta, bang Alvin saya pulang dulu yah,” pamit Fino

“Iya hati-hati makasih udah bawain macaron titipan gue.” ucap Aleta

Dan dijawab dengan anggukan lalu pergi meninggalkan Aleta dan Alvin.

“Kamu beli macaron?”

Dan dijawab dengan anggukan.

“Kamu itu lagi sakit kenapa beli macaron.” kata Alvin

“Kan yang sakit kaki sama tangan gak ada hubungannya sama pencernaan.” timpal Aleta

Lalu Aleta dan Alvin sudah sampai di kamar rawat dan Aleta sudah pindah ke tempat tidur dibantu oleh Alvin. Aleta berucap “Alvin tolong bawain macaronnya.”

“Gak kamu lagi sakit gak boleh makan macaron.” ujar

“Gue kan sakitnya di kaki sama tangan gak ada hubungannya sama pencernaan.” jelas Aleta

“Nih,” ujar Alvin sambil memberikan jeruk yang sudah dikupas.

“Buang bijinya.” ucap Alvin sambil tangannya didepan mulut Aleta lalu Aleta membuang bijinya di tangan Alvin.

“Lo tau darimana kalau gue sama Fino ada ditaman?” tanya Aleta

Balas Alvin “Tadi pas-pasan sama mamah, terus mamah kasih tau.”

Dan dijawab dengan anggukan waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 Aleta bertanya, “Kok lo jam segini udah pulang biasanya kan jam 5 sore baru pulang?” 

Jawab Alvin, “Gak papa.”

Saat mereka sedang mengobrol dan ketawa ringan sambil makan buah pintu diketuk oleh seseorang, masuk lah orang tua Alvin.

“Aleta kamu gak papa kan?” tanya Dini sambil memeluk Aleta

“Iya gak papa ibu.” balas Aleta

“Maaf ibu baru datang sekarang, kemarin ibu belum sampai di indonesia,” jelas Dini

“Iya gak papa.” ucap Aleta

“Ibu sama ayah sehat kan?” tanya Aleta

“Kita berdua sehat kok,” jawab Dani

ALVILETA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang