Bab 25

360 19 0
                                    

Selamat Membaca 📖
__________

-Siang
Sekitar jam 10.30 Aleta dan mbak Siti sedang mempindah-pindah kan barang dari kamar Aleta ke kamar Alvin. Mbak Siti bertanya, “Non masih ada lagi gak barangnya diatas?”

“Udah gak ada mbak udah semua.” balas Aleta yang sedang membawa kardus

Lalu Aleta memasuk-masukkan pakaiannya kedalam lemari. Mbak Siti berkata, “Non saya beresin yang ini yah.” sambil mengambil box berwarna merah.

“Jangan!itu biar aku aja yang beresin.” lontar Aleta

“Mbak tolong beresin yah aku mau ngecek masakan dulu.” ujar Aleta

Lalu mbak menjawabnya dengan anggukan ia mengambil alih pekerjaan Aleta sedangkan Aleta ia pergi ke dapur untuk mengecek masakannya udah matang atau belum karena akan dikirim ke Alvin.

Tak lama mbak Siti beres membereskan pakaian.

“Mbak aku nganterin makanan dulu ke Alvin yah,” pamit Aleta

“Iya non hati-hati.” ucap mbak Siti

Aleta menuju kantor Alvin, untuk mengantarkan makan siang karena tadi pagi Aleta tidak memberikan bekal ke Alvin.

~~~~~~~~~~

-Kantor
Aleta berjalan menuju lift saat ia akan menutup lift tiba-tiba Stella datang sambil membawa kopi lalu ia masuk dalam lift yang sama. Di dalam lift itu tidak ada interaksi sama sekali lift tiba-tiba mati tak bergerak dan lampu mati.

Aleta memencet tombol untuk memberitahu satpam ia berkali-kali memencetnya tidak ada jawaban dari satpam, Aleta berkata, “Pak lift nya mati,” Aleta terus melakukan itu sedangkan Stella ia hanya berjongkok di ujung.

Sekitar 10 menit ia menunggu satpam memberitahu bahwa liftnya sedang diperbaiki dan disuruh untuk tunggu. Stella tiba-tiba berdiri dan bertanya, “Kamu ngapain kesini?”

“Pengen aja.” jawab Aleta dengan ketus karena ia ingin keluar dari lift itu.

Stella melihat tas jinjing berwarna biru, Stella berkata, “Ouh mau nganterin makanan,”

“Percuma nganterin makanan pak Alvin udah makan kok sama saya,”

“Mending buang aja itu makanan.” 

“Stella jangan bikin gue marah deh tolong liat kondisi kita lagi di lift yang lagi mati.” kesal Aleta karena dari tadi Stella terus ngomong

Sedangkan ditempat lain Alvin menerima telepon kantor dari resepsionis kring...krng...kring…

‘Pak,’ ujar resepsionis

‘Ada apa?’ tanya Alvin

‘Itu..ee..lift tiba-tiba mati,’ ujar resepsionis

‘Terus urusannya sama saya apa?’ potong Alvin

‘Di dalam lift ada Bu Aleta sama Bu Stella sedangkan liftnya mati.’ ucap resepsionis

Alvin lalu menutup teleponnya dan ia berlari menuju lift yang lain ia buru-buru ke lantai tiga karena liftnya mati di lantai tiga. Ia mencoba telepon Aleta tapi tidak nyambung.

Di dalam lift Aleta dan Stella sedang berseteru lebih tepatnya Stella yang ngomong mulu.

“Stella!” bentak Aleta karena ia sedang panik dan Stella terus nyerocos

“Apa ngapain lo bentak-bentak saya!” teriak Stella

Aleta tidak meladeni lagi Stella bukannya takut tapi tidak berguna berseteru dengan dia. Lalu pintu lift terbuka setelah menunggu sekitar 45 menit Aleta membantu Stella untuk naik. Dan orang sekita mereka menarik Stella, saat ia akan naik tiba-tiba tangan kekar menarik ia dari lift tersebut karena lift hanya terbuka setengah.

ALVILETA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang