Bab 32

348 14 0
                                    

Mereka sedang dijalan menuju pulang saat ditengah jalan Aleta melihat banyak pedagang makanan berjualan berjejer ia berucap, “Ahjussi gue mau martabak, eh enggak sate aja tapi gue pengen yang berkuah-kuah bakso aja deh, eh enggak usah beli gak jadi,”

Alvin meminggirkan mobilnya, dan bertanya, “Jadinya mau beli apa?” 

“Gue bilang gak jadi udah gak mood.” jawab Aleta

Alvin pun melanjutkan perjalanan namun baru beberapa meter dari sana, Aleta berucap, “Eh tapi gue beneran pengen sate,”

“Yaudah nanti cari didepan semoga ada.” ujarnya

Namun nihil sepanjang jalan yang mereka lewati tidak ada, hingga mereka sampai rumah. Alvin memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya dan berkata, “Kamu tunggu dirumah saya pergi cari tukang sate,”

“Satenya yang pedas yah.” ujar Aleta dan Alvin pergi dengan membawa motor

Alvin kembali ke jalan yang banyak pedagang makanan ia menyisir satu-persatu pedagang hingga ketemu dengan tukang sate, “Pak sate sapi seporsi pedasnya sedikit aja,” ujarnya

Saat Alvin sedang menunggu pesanan tiba-tiba handphonenya berdering tertera nama Aleta.

‘Halo,’

‘Tadi gue lupa ngasih tau, tolong beliin juga martabak telur,’ kata Aleta

‘Iya.’ ujar Alvin dan tiba-tiba telepon dimatikan secara sepihak oleh Aleta, Alvin hanya geleng-geleng kepala

“Pak sebentar yah nanti saya kesini lagi,” kata Alvin

“Iya mas,” ujar tukang sate

Alvin pun mencari tukang martabak ia menulusuri jalan ia menemukan tukang martabak, ia langsung memesan martabak sesuai pesanan Aleta.

Ia kembali ketukang sate dan mengambil pesanannya ia pun kembali lagi ketukang martabak, saat ia sedang menunggu pesanan tiba-tiba 2 orang wanita duduk disebelah Alvin. Ia langsung menggeser bangkunya dan ia tak sengaja mendengar bisikan-bisikan mereka.

“Itu lalaki gigireun maneh kasep ih,” ujar wanita 1 (“Itu laki-laki sebelah kamu ganteng ih,”)

“Iya ih, tapi tingali jari na ges aya cincin dodol,” ucap wanita 2 (“Iya ih, tapi liat jarinya udah ada cincin dodol,”)

“Gakpapa aku rela kok jadi istri ke 2nya,” ujar wanita 1

“Sadar kamu teh sadar,” kata wanita 2  dan masih banyak bisikan

Lalu tak lama kemudian pesanan Alvin selesai ia langsung membayar dan pergi dari tempat itu. Sesampainya di rumah saat ia melewati ruang tengah Alvin melihat Aleta sedang tertidur dengan di tv yang menyala.

“Lah malah tidur,” keluh Alvin

Saat Alvin akan memindahkan Aleta tiba-tiba Aleta bangun dan berkata, “Eh udah pulang,”

“Udah, makanannya di dapur.” ujar Alvin

Aleta langsung pergi ke dapur dan memakan makanan dengan lahap Alvin berujar, “Makan nya pelan-pelan gak bakal ada yang ngambil,” ia duduk di kursi sambil melihat Aleta yang sedang makan.

“Mau?” ucap Aleta menawari martabak telur yang dipegang

Alvin hanya menggelengkan kepalanya, lalu ia berdiri dari kursinya dan Aleta bertanya, “Mau kemana?”

“Mandi, mau ikut?” ujar Alvin

“Ih, gak makasih.” tutur Aleta lalu makan kembali

Setelah menghabiskan banyak makanan, Aleta bergumam, “Hah, akhirnya kenyang juga tinggal tidur deh.”

ALVILETA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang