14 - | Quality Time (M) |

2.3K 215 37
                                    

Drap drap drap

Manusia bermonolid yang nyawanya masih sekitar 70% didalam jiwa melangkah kecil menghampiri istri mungilnya yang sedang memasak nasi goreng didepan kompor listrik. Oh ngga, sekarang dia udah mulai menaruh satu persatu keatas piring.

"Gotcha, i got you doctor joohyun." Seulgi tersenyum manis menusukan hidungnya kesela leher Irene lalu menghirupnya lembut.

Sedangkan manusia mungil itu sebenernya udah sadar sejak tadi kalo ada seseorang selain dia disana, "Hu uh, you got me everytime babe." Kikikan kecil terdengar dari dalam lekuk lehernya.

"By the way good morning my sexy wife." Kecupan hangat berlabuh di sekitar cuping besar Irene tidak lupa tangan kekar itu meraba halus perut ratanya.

Irene menyeringai tersipu mengusap tangan Seulgi yang terpatri di perutnya lalu menjawab dengan godaan, "and good morning for you my sexy husband."

Seulgi ikut menyeringai dengar panggilan dari Irene, "Hmm, what babe? I cant hear you." Membalikan tubuh wanita mungil didepannya supaya berkontak mata secara langsung.

"Good morning too bearrr." Katanya sambil nguyel pipi Seulgi.

"No you didnt say like that beforee."

"What? I dont say anything Seulgi."

"You a bad liar you know?".

Irene mengangguk dengan senyuman jahilnya. "yes i am."

Setelahnya dia menepuk dada atas Seulgi agar menjauh, "Sekarang duduk manis di meja makan aku mau siapin sarapannya."

Tapi pemilik tubuh menahan dengan memegang erat meja counter, "No i want my breakfast."

"kupingnya belom dikorekin ya?".

Seulgi ketawa kecil mendekatkan bibirnya kesamping telinga Irene "Another breakfast baby."

Tubuh mungilnya tersentak begitu tiba tiba Seulgi dengan mudah mengangkatnya keatas meja, Seulgi membimbing lengan Irene untuk diletakan dilehernya.

Seulgi sedikit mendongak keatas menatap manik berwarna coklat muda istrinya yang terlihat berbinar sayup.

"Emang semalem masih kurang?".

"I told you babe, kalo sama kamu itu aku ga akan pernah cukup." Balasnya dengan seringaian khasnya. Tangan Seulgi yang berada dibelakang bokong Irene menggapai celana training putih bermerek adidasmitu untuk ditarik kebawah dengan perlahan hingga terjuntai dilantai menyisakan celana dalam berwarna hitamnya

Seulgi menyambar bibir tebal pink muda istrinya yang terlihat menggiurkan untuk diresapi, sipemilik bibirpun sama sekali gak menolak keberadaan lidah Seulgi didalam.

Well, sebenernya Irene pengen nolak keinginan Seulgi sebelumnya tapi sentuhan Seulgi sekaligus ingatan tentang semalam terlanjur bikin Irene turn-on dan mulai sedikit basah dibawah sana. Toh anak anak juga biasanya turun sekitar 30 menit dari sekarang jadi dia masih punya waktu untuk itu.

Seulgi menjilat bibir bawah Irene meminta akses untuk masuk lebih dalam kerongga mulutnya, Irene mengabulkannya. Mereka berduel lidah didalam saling beradu untuk menjadi dominan meski pada akhirnya sudah dipastikan Seulgi yang memenangkan ciuman murni itu.

Salah satu tangan Seulgi mulai beranjak naik kedalam perut Irene hingga menuju branya, memasukan jari jemarinya kedalam bra tanpa sedikitpun melepas potongan kain itu. Ibu jari dan telunjuknya bekerja sama untuk memelintir sekaligus memijat puting istrinya.

| Es Tèh Tawar |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang