✨Jangan Lupa Vote Sebelum Baca✨
.
.
.
✨Udah Vote kan?✨
.
.
.
✨Silahkan Lanjut Membaca✨Galang sudah siap dengan seragamnya. Seperti biasa sebelum keluar dari kamar Galang menyempatkan diri untuk bercermin dan memuji dirinya sendiri.
"Kayanya gue salah satu produk lokal yang berhasil, buktinya gue ganteng banget" Gumamnya.
Setelah bercermin dan membanggakannya diri, Galang keluar dari kamarnya.
Lalu ia turun kebawah menuju meja makan. Ya walaupun jarang ada makan disana.
"Udah bangun dari tadi lo?" Tanya Galang kepada Ghifari.
"Ya" Jawabnya dingin.
Galang mengerutkan dahinya, ada apa dengan adiknya yang berubah dingin di pagi hari ini.
"Lo kenapa dah?"
Ghifari tak menjawab, ia langsung pergi meninggalkan Galang di meja makan.
"Aneh banget pagi-pagi, kesambet jangan-jangan tuh anak" Gumamnya.
Galang berlari untuk menyusul Ghifari.
*****
Safina menyantap nasi goreng buatan Bunda bersama Ayah dan Abangnya.
Pagi ini untuk pertama kalinya Safina harus berpura-pura bahagia. Pasalnya setelah pulang bersenang-senang bersama Ghifari kemarin, Safina kembali mengingat masalahnya dengan Galang.
Drtt... Drttt...
Handphone Safina bergetar, menandakan ada pesan masuk dari seseorang.
Safina membuka handphonenya lalu melihat siapa yang mengirimkannya pesan di pagi hari.
Ternyata Raya yang mengirimkan pesan kepadanya.
Raya 🐒
Hai sayang, pagi ini tolong bilangin ke guru-guru ya gue gak masuk karena gue sakit
Sakit apa lo?
Hati.
Canda hati.
Sakit pinggang ajg gara-gara kemaren kebentur tembok. Ditambah lo nyuruh gue nganterin tas lo ke rumah😏
Ya, memang kemarin Safina menyuruh Raya untuk mengantarkan tasnya kerumah.
Omaigat!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
GALINA [ON GOING]
Random‼️HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA‼️ ‼️MENGANDUNG KATA-KATA KASAR‼️ "Safina itu segalanya buat gue, sekali terikat akan tetap dan terus terikat" -Galang "Galang itu unik, terlihat urakan tapi hatinya lembut seperti kapas" - Safina "Safina itu dunia...