Galina 7

113 85 66
                                    

✨Jangan Lupa Vote Sebelum Baca✨
.
.
.
✨Udah Vote kan?✨
.
.
.
✨Silahkan Lanjut Membaca✨

Pukul 06:00 Galang sudah siap dengan baju olahraganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pukul 06:00 Galang sudah siap dengan baju olahraganya. Ia berencana lari pagi di hari Sabtunya ini.

Galang berdiri didepan kaca lalu melihat wajahnya yang tampan menurut dirinya.

"Gila ganteng juga gue" Batin Galang.

Ya begitulah Galang, terlalu percaya diri.

Galang keluar dari kamarnya lalu berjalan ke pintu kamar Ghifari yang ada persis di samping kamarnya.

Tok..tok...tok....

Galang mengetuk pintu kamar Ghifari.

"KENAPA?" Teriak Ghifari dengan suara khas orang bangun tidur dari dalam kamar.

"GUE PERGI DULU YA, MAU LARI PAGI, MAU NITIP APA NANTI PAS GUE PULANG?"

"LO PULANG JAM BERAPA EMANG?"

"JAM 8 PALING LAMA"

"BAWAIN BUBUR AJA BUAT SARAPAN"

"OKE"

Jangan ditanya mengapa mereka berbicara dengan nada yang berteriak, sudah jelas karena mereka di halang oleh tembok yang lumayan meredam suara mereka.

Galang lalu turun kebawah menuju keluar rumah.

Di depan rumah Galang meregangkan terlebih dahulu otot ototnya agar tidak keram saat olahraga nanti.

Setelah itu ia berlari keluar rumah menuju taman kompleknya.

*****

"DE BANGUN!!!! AYO OLAHRAGA!!!!" Teriak Arsyad sambil menggedor gedor pintu kamar Safina.

Sudah 1 jam Arsyad menggedor pintu kamar Safina, namun hasilnya nihil. Safina tetap ada didalam mimpinya.

Lihat, betepa kebluknya Safina bukan.

Arsyad tak menyerah, ia tetap menggedor pintu kamar adiknya untuk menemaninya lari pagi di taman komplek.

"DE AYO BANGUN!!!"

Ayah yang mendengar anak laki-lakinya ini terus menggedor pintu kamar anak perempuan nya merasa kesal karena berisik.

Ayah berjalan naik ke lantai 2, pasalnya Ayah sedang sarapan tadi bersama Bunda.

"Awas, biar ayah yang bangunin"

Arsyad langsung mundur dari pintu kamar Safina sambil tersenyum kemenangan.

"Mampus lo, kali ini lo pasti bangun" Batin Arsyad.

"Safina bangun atau ayah ancurin pintu kamar kamu" Suara bariton Ayah

GALINA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang