Galina 22

23 3 4
                                    

✨Jangan Lupa Vote Sebelum Baca✨
.
.
.
✨Udah Vote kan?✨
.
.
.
✨Silahkan Lanjut Membaca✨

Pagi hari pukul 07:00 Galang, Safina, dan juga Ghifari sudah siap dengan seragamnya.

Mereka sengaja bersiap-siap satu jam sebelum lomba dimulai karena ingin kembali belajar untuk memenangkan Olimpiade Sains ini.

Empat puluh menit berlalu, kini mereka masih sibuk dengan buku masing-masing.

Tetapi, Safina sudah mulai bosan karena ia sudah membaca bukunya kurang lebih sebanyak lima kali.

"Berapa lama lagi sih lombanya mulai?" Tanya Safina.

Galang melirik jam yang ada tangannya.

"Sekitar dua puluh menit lagi mulai, masih lama kok sayang" Jawab Galang.

"Masih lama banget ya, jadi nervous" Ucap Safina cemas.

"Santai aja Na, emang lo udah selesai baca bukunya?" Tanya Ghifari.

"Udah lima kali baca gue, samape suntuk"

"Lo baca atau nge-rap, cepet banget. Gue aja baru setengahnya gue baca"

"Isi bukunya begitu doang, malah gue rasa rumus-rumus yang ada di buku ini kepanjangan jadi gue singkat-singkat tapi hasilnya sama"

"Pacar ku hebat ya" Ucap Galang memujinya.

Safina tersenyum malu.

"Pacar lo emang hebat, tapi lo nya ngga" Ketus Ghifari.

"Yeeee ngape, sirik?" Tanya Galang dengan nada ketus.

"Masih pagi ya Abang Abang, tolong jangan bertengkar" Lerai Safina.

"Dia yang ngajak gelud" Ucap Galang

"Udah ya sayang" Ucap Safina menenangkan.

Galang dan Ghifari kembali fokus membaca bukunya, sedangkan Safina memainkan handphonenya.

Drtttt.....Drttttt......

Handphone Safina bergetar panjang menandakan ada seseorang yang meneleponnya.

Safina melihat siapa yang menelponnya lalu tersenyum.

"Hallo Bang" Sapa Safina gembira.

"Hallo Na, lagi ngapain nih adik Abang?"

Yap, yang meneleponnya adalah Arsyad.

"Lagi belajar siapa-siapa buat nanti Bang"

"Abang ganggu gak?"

"Ngga kok, Fina udahan juga belajarnya, kenapa nelpon Bang?"

"Gapapa, Abang mau ngabarin aja Abang sama Bunda udah sampe nih"

"Kalian dimana?"

"Udah di bangku penonton"

"Gue kesana ya"

"Gausah, lo disana aja, biarin Abang sama Bunda disini. Semangat ya! Jangan sampe kalah"

"Iya Bang, siapppp"

"Yaudah Abang matiin ya"

"Iya"

Tutt...Tuttt...Tutt....

Panggilanpun terputus.

"Kenapa Abang telpon?" Tanya Galang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GALINA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang