00

11.8K 1.1K 231
                                    

kalau kalian melihat rupa jungwon dua tahun setelah lulus sma, jelas kalian akan meluangkan beberapa waktu cuma untuk memperhatikan wajahnya. pesonanya membuat orang tak dikenal pun menatapnya sedikit lebih lama.

yang jungwon, 20 tahun.

sebenarnya wajahnya tetap sama seperti saat masih sekolah dua tahun yang lalu. tembam dengan fitur imut yang membuatnya terlihat seperti anak kecil.

tetapi percayalah kalau jungwon betul-betul semakin tampan dan tampak lebih dewasa. tubuhnya terlihat sedikit lebih atletis dengan bahunya yang lebar, ditambah cara ia berpakaian yang membuatnya terlihat lebih menawan.

yang jungwon tengah berjalan menyusuri koridor fakultasnya, dan lihatlah bagaimana orang-orang di situ melirik ke arahnya saat ia berjalan melewati mereka.

dan jungwon tetaplah bocah yang sedikit pemalu dan salah tingkah kalau menjadi pusat perhatian seperti itu. dengan langkah cepat ia menaiki tangga menuju salah satu ruang diskusi mahasiswa fakultasnya.

"kak heeseung!"

kakak kelas sma yang kini menjadi kakak tingkatnya (sekaligus salah satu teman dekat) itu melambaikan tangan dari salah satu meja di pojok ruangan.

"sini, won."

jungwon menghampiri heeseung yang terlihat sibuk dengan laptop di depannya.

"mau ngomongin apa, kak?" jungwon mengambil tempat duduk di seberang kakak tingkatnya.

"kemaren sore lo gak ikut kumpul di auditorium, kan?"

"iya, gue izin pulang duluan gara-gara gak enak badan. gue ketinggalan apa?"

"ini," heeseung menggeser laptop agar layarnya menghadap jungwon. "ada program dari fakultas kita. semacam pertukaran pelajar selama dua semester. bisa dapet pengalaman baru, sertifikat, relasi lebih luas. bisa juga dapet kesempatan buat nanti lanjut S2 di sana."

"oh, iya?" jungwon tampak tertarik, membaca sekilas file yang ada di laptop heeseung.

"iya. khusus buat mahasiswa yang direkomendasikan langsung sama dekan. nanti masih ada seleksi lagi, sih. tes bahasa inggris dan lain-lain gitu, deh. sebagian biaya juga ditanggung sama kampus. lo salah satu yang ditunjuk."

jungwon mengangkat wajahnya, sedikit kaget. "hah? gue, kak?"

"iya. dari fakultas kita cuma ada beberapa belas orang yang ditunjuk termasuk gue dan lo. yang jelas ini kesempatan bagus juga, won. gimana?"

"bentar kak, gue masih kaget," jungwon menyenderkan tubuhnya ke kursi, "jadi gue direkomendasiin sama dekan buat ikut pertukaran pelajar? selama dua semester? di mana?"

heeseung tidak langsung menjawab. ia menautkan kedua tangannya di meja. "new york."

alis jungwon terangkat. nama kota itu sedikit menggelitik pikirannya.

"di kampus mana, kak?"

heeseung menunjuk laptopnya, menyuruh adik tingkatnya melihat sendiri.

jungwon membaca kembali file yang terpampang di laptop heeseung. cepat-cepat mencari nama kampusnya.

jungwon tertegun.

"itu ... "

"iya, kampusnya jay. kalau lo ikut, lo bakal satu kampus sama jay selama dua semester."

---

aku masih gak percaya pembaca bersemi ternyata jauh lebih banyak dari yang aku bayangkan. makasih banyak buat kalian!

buku ini akan jadi lanjutan dari cerita sebelumya. kalau belum baca, aku saranin banget buat baca dulu, ya!

seperti yang kalian liat di deskripsi, buku ini mengandung sedikit (mungkin) unsur dewasa, baik dalam adegan maupun percakapan. mohon bijak dalam membaca. sekiranya kalian merasa ada part yang "berlebihan", tolong langsung dm aku aja. aku akan coba sesuaikan dan edit lagi.

ingat, bedakan fiksi dan realita. jadilah pembaca yang bijak.

happy reading~

---

buku ini merupakan karya fiksi yang idenya murni berasal dari imajinasi penulis. apabila ada kesamaan alur atau nama dengan cerita lain maka itu hanya kebetulan dan ketidaksengajaan.

cerita dan karakter adalah murni fiksi dan tidak ada kaitannya dengan tokoh nyata.

terima kasih.

sakura || jaywon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang