"eh, bentar deh kak," jungwon tiba-tiba menahan lengan jay untuk menghentikan langkahnya.
jay menengok pada jungwon yang sedang menatap kios yang sudah terlewat beberapa meter di belakang mereka, "kenapa?"
"bentar, yaa. kayaknya tadi gue liat ada yang bagus. bentaaar aja," jungwon berlari-lari kecil menuju kios tersebut, langsung disambut ramah oleh penjual di sana.
jay hanya menatap penasaran jungwon yang terlihat serius sekali memindai apa pun itu barang yang dijual di sana. tanpa disadari jay lagi-lagi tersenyum melihat bagaimana lampu-lampu kios menyinari dengan lembut sosok jungwon di sana.
malam itu, winter village bryant park terlihat lebih cantik dari biasanya.
entah berapa lama kemudian jay akhirnya tersadar dari lamunan saat jungwon kembali menghampirinya dengan paperbag baru di tangannya.
"beli apa?"
"ada deh," jawab jungwon dengan senyum kecil, "buat kak heeseung."
"ohh."
saat itu, jay sama sekali tidak menyadarinya.
"kak, bantuin cari sesuatu buat bunda, ya!"
jay hanya mengangguk dan kembali melangkah menyusuri kios-kios dengan jungwon di sisinya.
malam itu, winter village bryant park terasa lebih hangat dari biasanya.
---
"won, sumpah, lo harus kalahin haruto," ujar jay yang sangat terhibur melihat jungwon dan haruto serius sekali berusaha mengalahkan satu sama lain di salah satu game miliknya.
"KENAPA KALIAN SEMUA DENDAM SAMA GUE SIHH?!" haruto berseru dengan cemprengnya, tangannya heboh mengatur game console sambil melotot pada layar tv di depan. jungwon di sebelahnya bahkan sampai berlutut sambil memegang erat game console seakan hidupnya bergantung pada benda itu, perhatiannya betul-betul terfokus pada layar tv.
"WON DIKIT LAGI!" heeseung berseru menyemangati jungwon yang karakter game-nya terlihat jauh lebih unggul dari milik haruto.
"won won won sumpah lo tega–" belum selesai ucapan haruto, jungwon membunuh karakter game miliknya. tumben sekali karena biasanya jungwon lebih sering gagal kalau main game.
tiga orang lainnya bersorak senang, membuat ruang tv apartemen milik jay itu ramai. jay bahkan sampai berdiri sambil bertepuk tangan heboh sekaligus menertawakan haruto yang kini terduduk lemas.
jay tidak begitu menghiraukan jungwon yang saking senangnya sampai melompat ke pelukan heeseung yang duduk di ujung sofa, yang lebih tua mengacak rambut jungwon sambil tertawa puas.
saat itu, jay sama sekali tidak menyadarinya.
bahkan saat membuat cokelat panas dengan jungwon yang cekikikan di sampingnya, jay tidak menyadarinya.
"kenapa lo? gue takut, nih," jay sedikit bergeser menjauh.
"nggak," jungwon mengulum bibirnya untuk menahan senyum.
"apa sih? gue kepo."
"nggaaak," ulang jungwon, tangannya menutup kembali botol susu yang tadi dibuka, "seneng aja."
"kenapa?"
"yaa, gak papa. seneng aja."
---

KAMU SEDANG MEMBACA
sakura || jaywon
Fanfictionbook kedua dari bersemi yang jungwon, 20 tahun park jongseong, 21 tahun --- bxb semi baku bits of english here and there 16+ slight heewon --- start: 15/06/21 end: 10/10/21