16

4K 632 225
                                    

"rutooo, fotoin!"

"iya, sini hp-nya."

malam itu dingin, tetapi jungwon sok ngide mengajak haruto ke times square padahal baru selesai kelas tadi sore. katanya jenuh, lagi pengen jalan-jalan melihat keramaian dan mungkin mencari makanan atau minuman hangat.

"yak, pose! satu, dua, tiga!"

beberapa kali jungwon berganti gaya sebelum kembali menghampiri haruto yang tersenyum jahil.

"elah, males banget," gerutu jungwon saat melihat ponselnya. ternyata haruto mengambil foto dirinya sendiri, bukan jungwon.

"iya, iya, ini gue fotoin lagi. sana gaya."

"gak, males," jungwon menyambar kembali ponselnya dan memasukkannya ke saku. haruto hanya menertawakan wajah jungwon yang tertekuk dan mengusak rambutnya.

"ngambekan banget, buset. bocil."

"bacot," ujar jungwon ketus. tangannya menggaet lengan haruto dan mengajaknya lanjut berjalan tanpa arah menyusuri trotoar yang ramai.

"bentar lagi lo balik ke indo, ya."

"masih lama, woi. berapa bulan lagi."

"tetep aja bentar lagi," keluh haruto sambil melingkarkan lengannya di pundak jungwon dengan sedikit erat. times square di malam hari terlalu gila ramainya.

"mampir dong ke indo. udah lama gak ke sana, kan?"

"iya, sih. tapi ngapain juga? gak ada keluarga di sana."

"ketemu sunoo, dong. nanti kita bertiga lagi kayak dulu!"

haruto terkekeh melihat jungwon yang saat ini nampak excited. mungkin lagi stres sampai jadi meluap-luap begini energinya.

"pulang, yuk. rame banget. pusing," ajak jungwon setelah beberapa menit terus berjalan tanpa arah. mungkin ia tidak akan pernah terbiasa mendengar keramaian kota ini dan suara sirene yang entah kenapa seperti selalu bergema sepanjang hari di jalanan.

"tadi lo duluan yang ngajak padahal."

"yaudaah, sekarang pulang."

kalau jungwon sudah bertitah, maka nurut sajalah.

jungwon dan haruto pun mencari stasiun subway terdekat untuk pulang.

tak butuh waktu lama untuk keduanya mencari stasiun, langsung turun ke bawah tanah, dan menaiki subway yang kebetulan sudah tiba. entah keberuntungan apa yang menyertai mereka karena gerbong yang mereka naiki tidak terlalu penuh, masih mendapat tempat duduk.

dengungan dan getaran pelan subway yang bergerak di rel membuat jungwon mengantuk. kemudian ia melipat kedua lengan di dada dan menyenderkan kepalanya ke jendela di belakangnya.

melihat itu, perlahan haruto mengulurkan tangan dan menggeser kepala jungwon agar bersender di pundaknya. "tidur aja. nanti gue bangunin."

"gak mau tidur, kok. merem doang."

"terserah dah."

benar saja, jungwon betul-betul tertidur, membuat haruto beberapa kali harus menahan kepalanya agar tidak merosot dari pundaknya. jujur saja pundak haruto pegal setelah beberapa lama, tetapi ia biarkan saja jungwon terlelap.

"cil. bangun, bentar lagi nyampe."

jungwon membuka matanya meski terasa berat dan kepalanya sedikit pening.

"eh, stasiun lo bukannya udah lewat?" tanya jungwon dengan sedikit serak sambil menegakkan posisi duduknya.

"iya, emang."

sakura || jaywon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang