sebagai teman yang baik dan setia, saat ini jay tengah menyetir menuju bandara. jake betul-betul hanya sebentar di nyc, sudah mau pulang lagi.
cuaca siang itu pun cukup bagus. jay yang fokus menyetir sesekali mengobrol dengan jake yang duduk di sebelahnya.
"lo langsung balik ke brisbane beneran?"
jake yang sedang memainkan ponselnya menggeleng, "mampir dulu ke jakarta. dua hari."
"ngapain?"
"keluarga tante gue nitip oleh-oleh. ya udah sekalian nginep di sana aja."
jay hanya menganggut. menggumam beberapa kata sumpah serapah dan mengklakson taksi di depannya yang sembarangan menyerobot. kalau saja jay tega, ia akan menyuruh jake naik subway saja. menyetir di kota ini kadang kayak mimpi buruk.
"eh."
"apaan?"
"haruto siapa, sih?" tanya jake.
"haruto?" jay menengok sebentar pada jake, "temennya jungwon, kan?"
"oh, temennya?"
"iya. kenapa?"
"nggak," jake memasukkan ponselnya ke dalam saku jaket, menyamankan posisinya di kursi penumpang, "deket banget kayaknya. selama gue hangout sama jungwon, si haruto itu sering banget ngechat. jungwon berkali-kali buka hp cuma buat balesin. kan gue cemburu. lagi main sama jungwon padahal."
jay tertawa ringan mendengarnya, "emang deket banget mereka. sama kayak jungwon yang deket sama sunoo."
"deket banget?"
"iya, deket."
jake yang tak membalas lagi membuat jay menoleh sekilas padanya.
"kenapa, sih?" tanya jay.
"lo yakin .. mereka nggak ..?"
"dating?" ucap jay dengan sedikit kekehan, "nggak. mereka gak pacaran."
"kenapa lo yakin banget?"
"kenapa lo tiba-tiba kepo sama hubungan mereka?"
"ey, dude chill," ujar jake cepat, "just wondering. penasaran aja."
jay hanya mengangkat bahunya tak acuh. awalnya masih tidak mempedulikan kekepoan jake.
tapi kekepoan jake berujung pada jay yang mengingat-ingat interaksi jungwon dan haruto yang selama ini dia lihat. mulai dari saat menonton teater musikal bersama, saling menempel tiap kali sedang hangout bersama, sampai haruto yang rela jauh-jauh datang ke apartemen jungwon untuk menjenguk.
untuk saat ini jungwon memang belum bisa dibaca. tapi haruto ... apa mungkin dia memang betul-betul menyukai jungwon?
jake yang menyadari perubahan ekspresi jay pun tersenyum meledek, "nah, mulai ragu kan lo."
"sialan," gumam jay sebal. tidak ada yang bisa disembunyikan dari teman masa kecilnya itu. jake hanya terkikik pelan melihatnya.
"sebenernya ..." ucap jake pelan setelah beberapa saat tidak ada yang bicara, "lo maunya gimana, sih?"
"apanya?"
"you know what i'm talking about."
jay tidak langsung menjawab. mengklakson lagi mobil di depan yang tiba-tiba menyerobot.
tak kunjung mendapat jawaban, jake pun bertanya lagi, "kapan lo mau akuin kalau lo emang suka sama jungwon?"
pertanyaan itu membuat jay sedikit mengeratkan pegangannya ke setir, "gue .. udah akuin, kok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
sakura || jaywon
Fanfictionbook kedua dari bersemi yang jungwon, 20 tahun park jongseong, 21 tahun --- bxb semi baku bits of english here and there 16+ slight heewon --- start: 15/06/21 end: 10/10/21