libur musim dingin sudah dimulai minggu lalu dan jungwon berencana untuk menikah dengan kasurnya hari ini. selimutnya membalut tubuhnya dari ujung kaki sampai dagu. hangat.
tapi pagi itu heeseung, yang tumben sekali bangun lebih dulu, merecoki kenyamanan jungwon.
"ayooo, jalan-jalan!"
"gila ya lo, kak? di luar dingin, tau. tuh liat di luar putih semua," jungwon menepis tangan heeseung yang menarik-narik selimutnya.
"ya namanya juga musim dingin? ayo, dek, bangun."
"dih, adek adek. lo bukan mas gue."
"sayang."
"najis."
"cepetaaan, masa gak jalan-jalan sama sekali, sih?"
"nanti aja tahun baru."
"masih lama jungwonnn. sia-sia lo kalo di apart doang. ayo keluar mumpung lagi bagus nih cuacanya."
"jajanin."
"iya ini gue udah ajak jay. jadi tour guide dan atm kita hari ini."
"sama ajak haruto."
"iya, ah, iyaaa. haruto mulu. pacar?"
"suami."
"nyenye najis."
"haruto baik, tau. ganteng lagi," bela jungwon sambil bangkit dari kasurnya.
"gantengan gue gila. selera lo jelek banget."
jungwon hanya memutar bola matanya malas dan beranjak menuju lemari.
sambil mengambil satu-satu pakaian hangatnya jungwon jadi teringat. terakhir kali ia bertemu dengan jay adalah di pesta anak arsitektur itu.
dan benar saja, jay betul-betul tidak ingat apa pun.
"jay tadi cerita, dia bilang semalem ngomong sama seseorang tapi gak inget siapa. dia cuma inget dikatain goblok dan kayak pup," kata heeseung keesokan harinya. jungwon pun diam saja sambil tersenyum kecut.
---
"rutooo!" jungwon berlari-lari kecil menghampiri pria tinggi itu dan memeluknya.
"dih, tumben lo clingy?" haruto menatap jijik jungwon tapi tetap balas memeluknya.
"pake pelet apa sih, lo? jungwon demen banget sama lo," cibir heeseung yang mengekori jungwon dari belakang.
"gue emang ganteng, sih. gak kaget."
"ya kali gue demen lo. gak suka. gelay," jungwon mendorong badan haruto menjauh. padahal dia duluan yang meluk.
stasiun subway hari itu cukup ramai seperti biasa. pagi atau malam, musim panas atau musim dingin, tidak akan ada tempat yang sepi di nyc.
ketiga pria itu pun segera menaiki salah satu subway untuk pergi ke stasiun yang menjadi tujuan mereka. sepanjang jalan berbincang ringan dan sesekali bersenda gurau.
sampai di stasiun tujuan, mereka pun turun dan mencari keberadaan jay yang katanya akan menunggu di stasiun itu.
"oh, tuh orangnya," haruto menunjuk jay yang berdiri di dekat pintu keluar, melambaikan tangan.
"rencana hari ini ngapain pak bos?" tanya heeseung setelah mereka menghampiri tempat jay berdiri.
"gue udah booking tiket buat ice skating. ayo cepetan, keburu rame."
"EH? ice skating?" jungwon berseru kaget, "ih, gue gak bisa."
"nanti gue ajarin. ayo, mumpung ditraktir sultan," heeseung menepuk puncak kepala jungwon.

KAMU SEDANG MEMBACA
sakura || jaywon
Fanfictionbook kedua dari bersemi yang jungwon, 20 tahun park jongseong, 21 tahun --- bxb semi baku bits of english here and there 16+ slight heewon --- start: 15/06/21 end: 10/10/21