"demi apa sih lo? jadi lo beneran ketemu lagi sama kak jay dan haruto?"
jungwon membalas dengan anggukan. dua sahabat karib itu sedang videocall. layar ponsel jungwon dipenuhi wajah sunoo yang memasang ekspresi terkejut.
"terus sekarang lo jadi deket lagi sama mereka? termasuk haruto?!"
"iya, sunoo, sayang. lo udah nanyain itu berapa kali dari tadi?"
sunoo di seberang sana menutup mulutnya dramatis. seperti baru mendengar gosip terhangat.
"santai aja, sih. gue sama haruto udah gapapa kok. kejadian waktu itu udah sama-sama kita lepas."
"oke, kalo soal haruto gue percaya sama lo. soal kak jay ... eh, dia kan putus sama kak sunghoon."
"kok lo tau segalanya, sih?" cibir jungwon.
"apa sih yang gak gue tau? mata dan telinga gue kan ada di mana-mana," balas sunoo.
"gak baik tau ngurusin orang mulu."
"sumpah, won, gue emang tau segalanya tapi gue gak pernah nge-judge atau sengaja nyari tau urusan orang. kebetulan aja berita urusan orang nyampe ke gue."
jungwon hanya memutar bola matanya sarkas.
"jadi lo deket lagi sama kak jay, nih?"
"yaa, biasa aja, sih. baru beberapa kali ketemu."
"sempet ngobrolin yang dulu-dulu gak?"
jungwon nampak berpikir sebentar. iya, juga. mereka sama sekali tidak mengungkit yang dulu. "gak pernah. kalo kata kak heeseung sih anggap aja gak terjadi apa-apa." jungwon melirik heeseung yang lagi molor di kasurnya.
"lo maafin dia?"
"gue udah maafin dia dari lama."
"ih? kok bisa, sih? segampang itu?"
"semua orang pernah buat kesalahan, sunoo. ngapain memperpanjang masalah? lo mau gue jadi orang pendendam dan gak maafin dia gitu?"
"iya."
"kekanak-kanakan banget."
"tapi waktu itu lo sesakit itu, won. gue liat sendiri. gue yang temenin lo."
"iya, emang. tapi ya udah, kejadiannya udah lama."
"emang lo bener-bener udah gak ngerasa apa-apa?"
"kalo gue udah sesantai ini bukannya berarti udah gak ada rasa apa-apa?"
"gak ada rasa, atau lo yang emang denial dan pinter nutupinnya."
"nggak, sunoo. serius."
"beneran?"
"lo ini punya cita-cita jadi wartawan atau apa, sih? nanya-nanya mulu."
"ih, rese lo," sunoo berdecak sebal, "ya udah, gue duluan, ya. mau lanjut nugas."
"di sana kan udah malem? tidur."
"aww perhatian banget jungwonku sayangku cintaku—"
tanpa pamit jungwon memutuskan sambungan. bener-bener si sunoo. ngeselin tapi gemesin jungwon gak bisa marah.
saat melirik heeseung yang tertidur pulas di kasurnya, jungwon langsung menghampirinya dan mengambil foto wajah kakak tingkatnya itu yang lagi agak aib. lumayan buat nanti pas heeseung ulang tahun.
---
"gimana di brisbane?"
"jay, lo udah nanyain itu tiga kali. cepetan, lo mau ngomongin apa, sih?"

KAMU SEDANG MEMBACA
sakura || jaywon
Fanfictionbook kedua dari bersemi yang jungwon, 20 tahun park jongseong, 21 tahun --- bxb semi baku bits of english here and there 16+ slight heewon --- start: 15/06/21 end: 10/10/21