22: kantin

2.6K 162 2
                                    

pagi, selamat membaca!
7:13


makan malam kali masih sama seperti hari - hari sebelumnya, hening.

Deva sedari tadi memperhatikan Syeilla yang masih fokus dengan makanannya.

Deva berdehem. "Syei," panggilnya.

Syeilla mendongak dan hanya menaikkan alisnya menunggu ucapan selanjutnya dari Deva.

"kenapa?" Syeilla menyerngitkan dahinya bingung.

"apanya kenapa?" tanya Syeilla balik.

"lo kenapa?" Syeilla menunjukan ke arah dirinya sendiri.

"Syei? gapapa," jawabnya.

"gue mau mi-" ucapan Deva terpotong begitu saja.

"gak usah dibahas," setelah itu Syeilla kembali melanjutkan acara makannya dengan khidmat tanpa mau melanjutkan apa yang ingin dibicarakan oleh Deva. sedangkan cowok itu hanya menghembuskan nafasnya.

bukannya Syeilla tidak menghargai Deva, hanya saja perempuan itu masih sedikit kesal dengan Deva mengingat kejadian tadi siang dikantin.

flashback on

"eh Syei, anjir dia beneran nyamperin Deva!" ucap Hana yang baru saja memasuki kantin dan sudah disuguhkan dengan pemandangan Oliv dan gengnya ditempat yang sudah diklaim milik anggota Lannister.

disana terlihat wajah cantik Oliv yang duduk berada tepat disamping Deva serta dua teman lainnya seperti Bella yang duduk tepat disamping Kenzo dan disamping Bella ada Khanza.

"waduh gak bisa dibiarin ini Syei!" sahut Adresia membara.

"mau samperin gak?" tanya Rosa kini.

sedangkan Syeilla hanya diam dan arah pandangnya terus menatap interaksi mereka disana.

sebenarnya ingin sekali Syeilla meluapkan ke kesalannya pada suaminya, Deva. tapi ia memiliki harga diri yang tinggi untuk tidak tersulut emosi dan tidak membuat kekacauan disana.

"biarin aja, ayo cari tempat duduk dulu." ucap Syeilla setelah sekian lama bungkam.

"yah gak asik lo!" hembusan nafas terdengar dari mulut Adresia. ia geram dengan tingkah Oliv, Bella, dan Khanza yang disana sok kecantikan menurutnya.

setelah itu mereka mencari tempat duduk untuk makan, dan sialnya kantin ini sangat penuh, semua tempat makan dikantin ini juga penuh.

"yah penuh banget, mau dimana ya kita." ucap Hana yang matanya terus mencari tempat yang kosong untuk mereka berempat.

"Syei!" Syeilla yang merasa namanya dipanggil segera mencari orang yang memanggilnya, dan ketemu!

"sini!" panggilannya lagi sambil melambaikan tangannya seolah mengatakan untuk segera ketempatnya.

Syeilla yang melihat peluang tempat yang kosong ia segera menarik ke tiga sahabatnya juga untuk ikut ke tempat Satria. iya, orang yang memanggil Syeilla adalah Satria, si ketua osis sekolah Brataja.

"lagi cari tempat kosongkan?" tanya Satria ketika Syeilla sudah menghampirinya.

Syeilla mengangguk. "sini gabung sama gue dan yang lain," ucap Satria.

"emang gapapa? emang muat?" tanya Syeilla.

Satria tertawa. "yaelah temen gue segede dan sebanyak apasih, muat santai aja. kalian gapapa kan?" tanya Satria kepada empat temannya.

keempat temannya mengangguk setuju. "iya sini gabung aja Syei, muat ko muat buat kalian." ucap Vito sambil menggeser posisinya dan memberikan ruang untuk Syeilla dan temannya duduk.

DEVARA : pieces of the past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang