11: bu bos

4.9K 217 0
                                    

malam, selamat membaca!
23:11

"jangan makan pedes - pedes dulu deh Syei," ucap Hana memperingatkan.

"tapi gak enak ka kalo baksonya ga pedes, boleh ya?" mohon Syeilla dengan puppy eyes nya.

hampir dua puluh menit'an Syeilla baru sadar dari pingsan nya, saat itu juga Syeilla memaksa tetap mau mengikuti pelajaran dikelas. tapi dengan satu syarat, Syeilla boleh belajar dikelas tapi nanti pas istirahat harus makan dan gak boleh makan yang pedas - pedas, itulah syarat yang Deva berikan.

tapi rasanya gak nikmat sekali memakan bakso yang tidak pedas.

"gak boleh Syei, inget kata Deva kan?" ucap Rosa.

Syeilla diam sejenak.

"EIYA ANJENGG," ucap Adresia heboh.

mereka bertiga menatap Adresia bingung.

"berisik banget congor lo!" kesal Rosa sambil memasukkan tissu kemulut Adresia.

Adresia kesal, tapi tidak urung menurunkan kadar hebohnya.

"kenapasih lo?" tanya Hana.

"tadi kak Deva sweet banget gila sama Syeilla," jawab Adresia sambil menerawang kejadian tadi saat Deva membawa Syeilla ke uks, dan saat menunggui Syeilla, membuat Adresia senyum - senyum sendiri.

"ada hubungan apa lo sama Deva?" tanya Adresia dengan memincingkan matanya ke arah Syeilla.

"apaansi heboh banget lo!" tukas Rosa.

"gak hubungan apa - apa ka," jawab Syeilla gugup.

Hana menelisik mata milik Syeilla mencari kebohongan disana, dan sepertinya saat ini Syeilla tengah berbohong.

"lo gak lagi bohong kan Syei sama kita?" tanya Hana.

Syeilla bingung harus menjawab apa. "beneran ka," jawabnya mencoba meyakinkan Hana.

"eh dengerin gue ya Syei, lagi juga kalo lo pacaran sama Deva ya gue setuju banget lah. kaya cocok gitu ya ga sih Han?" tanya Adresia dan langsung diangguki Hana.

"iya jujur aja kali Syei, gue mah dukung banget. udah ganteng jago bela diri duh idaman deh," ucap Hana kagum pada sosok Deva.

"ih apaansi ka. lagian tuh ka Deva bukannya jago bela diri, emang dasarnya aja dia mah sukanya berantem, sebelas duabelas tuh sama temen - temennya," balas Syeilla malas.

"tapi ya gak mungkin gitu ga sih gak ada angin gak ada ujan, tiba-tiba dia nolongin lo?" tanya Adresia lagi sambil meminum jus jeruk kesukaannya.

makin bingung aja Syeilla kalau sudah begini.

"udah - udah lagian emang orang mau nolongin harus ada apa - apanya dulu gitu?" untunglah dewi fortuna sedang berada dipihaknya kali ini.

"nah iya tuh bener kata ka Oca," timpal Syeilla bangga.

"ya iya sih Ca, tapi kan gue padahal berharap nya kalian ada apa - apanya gitu," ucap Adresia dengan raut wajah kecewa yang dibuat - buat.

Hana memandang jijik kearah Adresia, "jijik muka lo!" tapi Adresia masa bodo dengan hinaan Hana dan tetap melanjutkan makannya.

kalian jangan heran kenapa Syeilla memanggil teman sekelasnya dengan embel-embel 'ka' maklum ya Syeilla itukan harusnya masih kelas sepuluh karena dirinya memiliki kepintaran diatas rata-rara jadilah ia loncat kelas dengan masuk ke kelas akselerasi, tapi sayang nya dikelas duabelas ini Syeilla memutuskan untuk pindah ke kelas reguler saja. ia bosan berada dikelas unggulan karena disana hanya ada tiga orang teman saja termasuk dirinya.

DEVARA : pieces of the past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang