27: pertandingan

1.9K 82 5
                                    

siang, selamat membaca!
15:44

"siap?" tanya Raffa.1

sang empu hanya menganggukan kepalanya.

"gue mau kalian bagi tugas buat jaga - jaga,"

"kalian berpencar buat jaga dibelakang sekolah, area lapangan, parkiran, sama gerbang depan." perintah Deva mutlak.

semua mengangguk, "86! pa bos!"

benar hari ini adalah pertandingan basket antar sekolah yang dimana salah satunya ada musuh Lannister, Morrigan.

"satu lagi, gue mau Syeilla ada dibawah pengawasan kalian selama gue tanding, jangan sampe lengah, paham?"

"tenang aja itu mah Dev, tanpa lo suruh kita - kita pasti bakal jagain, ya ga?" tanya Kenzo kepada yang lain, sedangkan yang lain hanya menganggukan kepalanyanya.

masih ada waktu 10 menit lagi sebelum pertandingan benar - benar dimulai. anggota Lannister sedang membagi tugas sesuai perintah Deva.

sedangkan Deva, cowo menaiki tribun yang dimana membuat para ciwi - ciwi kegirangan dapat melihat wajah Deva dari dekat. tapi setelah sampai tujuan cewe - cewe kegirangan tadi langsung mendesah kesal karena ternyata Deva menghampiri Syeilla.

Syeilla melemparkan senyum hangatnya pada Deva ketika cowo itu berdiri dihadapannya.

"hai! semangat ya ka Deva, aku udah siapin minum untuk kaka, nanti kalo kaka haus kesini aja ya?" pinta nya pada Deva. sedangkan cowo itu hanya mengangguk.

"hati - hati. jangan jauh - jauh dari mereka," Adresia, Rossa, Hana, yang Deva maksud.

"oke ka Deva! nanti kalo kaka menang aku kasih hadiah, mau ga?" tawar perempuan itu.

sedangkan Adresia, Rossa, dan Hanna, hanya pura - pura mengobrol agar tidak mengganggu dua sejoli tersebut.

Deva menyerngitkan dahinya. "hadiah?" tanya nya.

Syeilla mengangguk antusias. "iya aku bakal kasih hadiah kalo ka Deva menang, tapi kalo kaka menang itu juga." tantang Syeilla.

melihat wajah Syeilla yang terkesan menggemaskan, cowo itu menyunggingkan senyumnya tipis, sangat tipis, bahkan hampir tidak kelihatan.

"hadiah apa?"

perempuan itu berfikir sejenak, sebenernya pun Syeilla juga bingung mau memberikan hadiah apa. jadilah perempuan itu mengangkat kedua bahunya. "apa aja, tapi jangan yang susah - susah dan mahal - mahal ya?"

"right, gue tagih nanti kalo gue menang, apa aja kan?" ucapan Deva diangguki oleh Syeilla dengan senyum menggemaskannya.

"jangan nakal, inget pesen gue." perintahnya. kemudian cowo itu meninggalkan tribun karena pertandingan akan segera dimulai.

"hmm ya deh dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak." komen Adresia.

lantas Syeilla pun menahan malu. "ish ka Rere apasih, kan cuma nyemangatin doang."

"cari cowo yu Re, biar bisa bucin." timpal Hana.

***

masing - masing tim sedang membuat lingkaran dan mengatur strategi nya masing - masing.

Elang sedang menjelaskan ulang strategi yang sebelumnya telah mereka siapkan dan mereka pelajari.

"inget ya, kita udah pelajarin strategi yang kemarin. kita harus bisa menangin last match ini, oke paham semuanya kan?" ucap Gio memberi intruksi dan lain mengangguk paham.

pertandingan berjalan lancar dengan masing - masing supporter yang bersorak mendukung sekolah kebanggaannya.

15 menit awal, pertandingan dipimpin oleh sekolah Pertiwi dengan skor unggul 7 - 5.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEVARA : pieces of the past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang