1: amarah

17.7K 474 10
                                    

malam, selamat membaca!
18:58

salah apa dirinya sampai bisa dapat masalah sebesar ini. oh ayolah semua pertanyaan yang membingungkan ini terus saja mengitari kepalanya.

setelah semalam orang yang disayang nya mengungkapkan sesuatu yang membuatnya merasa kehilangan setengah jiwanya.

tidak tahan dengan semua ini, Gio melangkahkan kakinya menuju tempat yang saat ini sangat ingin dia datangi. langsung saja Gio mengambil smartphone dan kunci ducati miliknya.

ia mengabaikan orang yang bertanya kepadanya saat melewati ruang tamu, tujuannya saat ini untuk menemui si bajingan itu.

saat pintu pagar telah dibuka dengan security penjaga rumahnya pun langsung menancap gas dengan begitu kencang.

angin malam yang dingin seakan menusuk kulit nya begitu dalam, hingar bingar jalanan pun tak luput dari penglihatannya.

***

"eh bi ngapain lo diem - diem aja biasanya lo yang paling berisik," sang empu pun tak mempedulikan perkataan itu.

"udah bego jangan diganggu lagi konsen gitu." timpal Kenzo sambil menyesap rokoknya.

"konsen ngapain, palingan juga lagi scroll instagram liat cewek - cewek cantik," dan tepat sekali ucapan Raffa, membuat Abi langsung melebarkan cengirannya.

"tau aja lo, biasa gue lagi stalk Hana," selanjutnya Andres mengangguk antusias.

"iya anjir Hana cantik banget, udah gitu makin tenar aja doi ditiktok."

"jelas cantik mpo - mpo nya aja cantik, maklum keturunan Arab." timpal Abi yang langsung mendapatkan toyoran di kepalanya.

"astaghfirullah kamu ini berdosa banget." ucap Abi sambil mengusap kepalanya.

"nyenyenye." ucap Raffa dengan muka menyebalkan nya.

"ini pala difitrahin goblok!" kesal Abi pada teman - temannya itu. tentu saja kesal bercanda.

sedangkan Devara dan Erlangga hanya diam melihat segala tingkah dari teman - temannya.

Deva dengan kesibukannya sambil merokok dan tangan nya bergerak memainkan senar gitar.

sedangkan Erlangga, manusia itu hanya diam tidak melakukan apapun. maklum namanya juga pendiam anaknya.

lagi asik bercanda mereka semua dikagetkan dengan kedatangan seseorang yang membuka pintu ruangan itu dengan sangat keras.

brakk

"astaghfirullah kuatkan jantung hamba ya Allah." ucap Abi kaget sambil mengusap dada nya saking kagetnya.

"sok - sok an ngucap lo naks haram." cela Kenzo.

niat untuk membalas ucapan Kenzo ditunda dulu, mengingat seseorang yang datang dengan raut wajah yang tidak seperti biasanya ia tunjukan, kini sangat jelas berbeda. wajah yang menampilkan raut marah, bahkan sangat marah dan sedikit memerah.

bughh

"ini buat lo yang brengsek!"

pukulan pertama membuat semua orang yang ada didalam ruangan itu sangat terkejut.

bughh

"ini buat lo yang udah ngecewain gue."

pukulan kedua pun melayang begitu keras membuat lebam diarea wajahnya mulusnya.

bughh

"pukulan terakhir, gue mau lo tanggung jawab atas semua yang udah lo lakuin ke dia!"dengan tatapan tidak bersahabat nya.

DEVARA : pieces of the past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang