6: hotel

9.1K 324 9
                                    

pagi, selamat membaca!
7:38

acara nikahan pun sudah selesai, dan tamu juga sudah meninggalkan acara ini.

"Syei, kamu dan Deva untuk sementara waktu tinggal dirumah bunda dulu gak apa - apa kan?" tanya Aria.

mereka semua masih dihotel dan akan menginap untuk semalam lagi disini, baru besok mereka akan kemnali kerumah masing-masing.

dari berbagai rangkaian acara nikahan yang telah dilaksanakan, mereka memutuskan untuk makan malam bersama dan sedikit membahas bagaimana kedepannya.

Syeilla tersenyum simpul, "gak apa - apa tante."

"loh ko manggilnya masih tante? panggil bunda aja ya sayang, kan sekarang kamu juga udah jadi anak bunda." tutur Aria.

"i-iya bun." gugup Syeilla.

"gak papa kan Dev?" kini David yang bertanya.

Deva hanya menganggukkan kepalanya saja dan susah payah mengeluarkan suaranya.

"Deva jaga anak mami ya, dia ini anaknya manja banget. maaf juga nantinya kalo bikin kamu kerepotan dengan hadirnya Syeilla dihidup kamu." ucap Liana.

Liana setelah mendengar penjelasan dari Syeilla lusa lalu begitu syok dan sangat kecewa pada Syeilla tak terkecuali Alex. tapi Syeilla beruntung saat itu karena Gio dapat memberikan pengertian kepada orangtuanya.

sempat terjadi perang dingin antara Mami dan Syeilla, tapi Liana tak kuasa memperlakukan putri satu-satunya seperti itu. jadilah Liana meminta maaf malamnya sebelum besoknya dilaksanakan pernikahan putrinya.

"iya mi, Deva pasti jagain." jawab Deva seadanya.

"kalau ada apa - apa langsung kasih tau saya ya Deva." kini Alex lah yang berucap.

"iya pi." jawab Deva.

mereka makan malam dengan khidmat tak terkecuali Gio, Gio sedari tadi hanya mendengarkan saja apa yang keluarganya ini bicarakan tanpa mau ikut nimbrung.

"makan malamnya sudah selesai, hari ini cukup melelahkan jadi saya harap kalian bisa menikmati waktu istirahat dihotel yang saya sudah sediakan ini dengan nyaman. dan selamat beristirahat." ucap David menutup acara makan malamnya itu.

akhirnya mereka semua kembali ke kamar hotel masing - masing yang telah David booking .

***

Syeilla memasuki kamar hotel ini dengan takjub, pasalnya dekorasinya ini sangat bagus sekali, dengan taburan bunga mawar diatas kasur king size ini ditambah aroma bunga yang menguar begiru saja.

rasanya Syeilla ingin langsung merebahkan dirinya ke kasur itu, tapi disisi lain ia harus membersih tubuhnya terlebih dahulu. karena merasa lengket dan gerah Syeilla memaksakan dirinya terlebih dahulu dan segera mungkin untuk cepat tidur diatas kasur yang terlihat begitu nyaman ini.

"ka, gue mandi duluan ya," izin Syeilla pada Deva. laki - laki itu sedang memejamkan matanya diatas sofa, seperti Deva juga sangat merasa lelah hariini.

Deva membalas ucapan Syeilla dengan deheman saja dan tetap dalam posisi yang sama.

beberapa menit setelah merasa bersih, Syeilla langsung menyudahi acara mandinya. tapi masalahnya ia lupa membawa handuk, duh ceroboh banget sih gue ucapnya dalam hati.

"lama banget sih!" suara Deva menginterupsi kebingungan Syeilla.

duh gimana nih, masa gue minta tolong sama ka Deva, pasti ka Deva juga gak mau ngambilin deh. tapi kalo gak minta tolong, masa iya gue disini terus. kegelisahan Syeilla saat ini semakin menjadi dengan gedoran pintu dari luar.

DEVARA : pieces of the past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang