16: blackcard

3.7K 169 2
                                    

siang, selamat membaca!
10:49

"ngemall kuy," ajak Rosa sembari memasukannya bukunya kedalam tas.

bel pulang telah berbunyi dari tiga menit lalu, kini semua murid tengah siap bergegas untuk segera meninggalkan sekolah.

"BOLEH!" seru Adresia.

Hana menyikut lengan Adresia. "kebiasaan berisik banget!"

"emang udah begini dari lahir Han maap - maap aja nih yak," jawab Adresia dengan cengiran khas-nya.

"mau ikut gak lo Syei?" tanya Rosa.

Syeilla tampak berfikir. "mau sih tapi belum izin ka Deva."

"udah gampang itu mah pasti dibolehin, iya gak?" tanya Adresia pada Rosa dan Hana, keduanya mengangguk.

"bentar Syei izin dia dulu," Syeilla mengeluarkan ponsel dari saku bajunya, membuka aplikasi chatting dan langsung mencari kontak Deva disana.

tukang maksa!😡
ka, Syeilla izin ke mall ya sama teman - teman.

tanpa menunggu lama, rupa cowo itu sedang on juga.

oke.

tuhkan emang nyebelin, batin Syeilla kesal dengan balasan singkat dari cowo itu.

"gimana?" rupanya teman - temannya ini tengah menunggu jawaban Syeilla.

Syeilla mengangguk. "AYO!" serunya.

kemudian mereka berempat keluar dari kelas dan menuju parkiran.

"naik mobil siapa? gue gak bawa kendaraan." tanya Hana.

"mobil gue aja," jawab Rosa.

Adresia menghentikan langkahnya, ketiganya menatap bingung kearah Adresia. "ngapain?" tanya Hana.

"motor gue gimana?!"

Rosa memutar bola matanya malas. "yaudah sih taro disekolah aja dulu," ucapnya santai.

"LAH TERUS BESOK GUE SEKOLAHNYA GIMANA?!" pekik Adresia.

Hana langsung membekap mulut Adresia. "bisa pelan - pelan gak sih? lo fikir kita lagi dihutan?!"

untung saja koridor yang tengah mereka lewati sudah sepi.

"ya terus gim-"

"gue jemput elah besok pagi," potong Rosa tidak mau ribet.

Adresia tersenyum. "nah kalo ini gue setuju!"

"nih kili ini giwi sitiji," ucap Hana menye menye. Adresia yang melihat itu hanya melebarkan cengirannya.

"udah - udah ayo," ajak Syeilla.

mereka berempat sudah berada didalam mobil dan siap untuk berangkat.

pandangan Syeilla menemui keberadaan Deva dengan teman - temannya yang masih berada diparkiran, parkiran khusus yang telah mereka klaim sebagai miliknya.

Rosa yang sedang mengeluarkan mobilnya langsung mengerem begitu saja.

"bentar - bentar ka!" ucap Syeilla dan langsung keluar dari mobil.

mereka bertiga menyerngit bingung. "dih tuh bocah ngapa dah? kerasukan kali ya?" tanya Adresia bergidik ngeri.

Rosa mengangkat bahunya tanda tidak tau.

"lah itu dia mau ngapain ke Deva? bukannya udah izin tadi ya?" kini Hana pun ikut bingung dengan tingkah Syeilla yang langsung keluar begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.

DEVARA : pieces of the past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang