8: dasar ceroboh

6.6K 276 0
                                    

malam, selamat membaca!
20:40

sudah hampir langit menggelap tapi Syeilla tak kunjung kembali kerumah.

sudah beberapa kali juga Deva berusaha menghubungi Syeilla tapi tetap sama, ponselnya tidak dapat dihubungin.

"bun, Syeilla keluar rumah?" setelah kebingungan mau mencari Syeilla kemana akhirnya Deva langsung saja pergi kebangunan utama, yaitu tempat tinggal bundanya.

Aria menyerngitkan dahinya bingung, "keluar kemana abang?"

duh kalau sudah seperti ini berarti bundanya tidak tahu Syeilla dimana.

tadi Deva bangun dari tidurnya karena merasa haus, dan sejenak menyadari tidak ada kehadiran Syeilla disana. Deva sudah mencari diseluruh ruangan rumahnya tapi tidak ada juga.

"hei! ko malah bengong," tegur sang bunda.

"bentar bun, Deva nyari Syeilla dulu." langsung tersadar, Aria langsung menghentikan Deva yang sudah siap pergi begitu saja.

"Syeilla kemana emang bang? kamu gimana sih?!" panik Aria

Deva mengusap wajahnya kasar.

"Deva juga gak tau Syeilla kemana, tadi dia izinnya mau keliling rumah ini, tapi sampe sekarang gak ada dirumah." jelas Deva.

"haduhh abang, buruan kamu cari Syeilla digedung belakang tempat kamu tinggal. bunda mau minta tolong sama penjaga buat bantu nyari Syeilla," dan langsung diangguki oleh Deva.

***

Syeilla masih menangis sejadi-jadinya disini dan berharap adanya bantuan datang atau bahkan mengharapkan ka Deva yang akan mencarinya.

rasanya kaki Syeilla semakin mati rasa, belum sampai disitu penderitaan Syeilla bertambah dengan perutnya yang terasa keram dan ponselnya yang mati karena baterainya habis.

"ya Allah tolong Syeilla, Syeilla haus banget." Syeilla berdoa lumayan berucap sedikit keras.

malam pun sudah berganti dan suara jangkrik juga sudah mulai terdengar.

Syeilla semakin menelungkup kan kepalanya dikedua kakinya yang ditekuk, saat ada suara derap langkah kaki terdengar semakin mendekat kearahnya.

dan...

happ!

sesuatu menghampirinya dirinya.

***

Deva rasanya kaki juga sudah mulai pegal untuk menjelajahi seluruh rumahnya ini dibantu oleh dua penjaga rumah serta bundanya, Aria.

dua penjaga itu mencari sekitar depan dan samping rumah, sedangkan Aria mencarinya didalam bangunan utama. Deva sendiri mencari Syeilla sekitar rumahnya bagian belakang.

semua sudah Deva telusuri dan harapan nya cuma satu, taman tersembunyi.

Deva memasuki gerbang taman yang minim pencahayaan.

saat berjalan hampir ketengah taman, sebuah suara tangis menginterupsinya. tanpa basa-basi Deva langsung saja mencari sumber suara itu.

entah apa yang membuatnya yakin kalau suara tangis itu adalah suara tangisnya Syeilla, tapi tidak lama dari itu benar saja dugaannya.

seorang perempuan tengah menangis sesenggukan.

ck! nyusahin. Deva langsung saja menghampiri Syeilla.

"aaaa jangan sentuh saya! saya minta maap kalo ganggu kalian dengan suara saya yang berisik, saya janji gak akan nangis lagi." racau Syeilla.

"drama!" ketus Deva.

DEVARA : pieces of the past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang